PEKANBARU (RP)- Wakil Ketua Dewan Penasehat (Wanhat) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Pusat Jendral TNI Purn H Joko Santoso mengatakan, haji ibarat pasukan elit umat Islam yang menjadi panutan.
Hal dikatakannya pada Pelantikan Pengurus Wilayah IPHI Provinsi Riau yang diketuai Drs H Asyari Nur SH MM masa bakti 2012-2017, Sabtu (24/11) di Hotel Mutiara Pekanbaru.
Kalau elitnya hebat, modern, umat Islam akan maju, sejahtera dan modern. Oleh sebab itu, sebagai pengurus IPHI maka ia harus ikhlas dan meluangkan waktu menjadi pejuang untuk kemaslahatan umat.
Dianjurkannya, seluruh umat yang sudah mendapatkan haji untuk tidak sibuk mengurus masa tuanya saja.
‘’Bagi yang sudah haji, tolong juga pikirkan anak-anak. Jangan biarkan anak-anak terjerumus kepada perbuatan yang tidak baik. Jika anak baik, bangsa akan menjadi baik,’’ tuturnya.
Dirinya merasa sedih dengan kondisi umat Islam di Indonesia sebagai pemasok tenaga kerja ke luar negeri sebagai pembantu.
‘’Karena itu, ia meminta umat Islam ke depan harus pintar. Jika pintar, kita akan sejahtera,’’ paparnya.
Senada dengan itu, Ketua Umum IPHI Pusat Drs H Qudri Mustafa menyarankan IPHI Provinsi Riau menguatkan barisan. IPHI Riau tidak boleh kalah dengan IPHI provinsi lain yang pendapatan daerahnya kecil tetapi mampu mendirikan rumah sakit, pusat pendidikan.
‘’Hal itu tidak terlepas dari kekuatan sedekah para anggotanya. Haji Provinsi Riau tidak boleh kikir demi kemaslahatan umat,’’ paparnya.
Sementara itu, Ketua IPHI Provinsi Riau Drs H Asyari Nur SH MM menyebutkan, sebagai pengurus dituntut kreatif menghadapi persoalan umat di Provinsi Riau.
‘’Ada tiga hal yang akan kita gerakkan di Provinsi Riau ini, yakni bidang sosial, pendidikan dan kesehatan,’’ tuturnya.
Pihaknya juga mendorong Provinsi Riau menjadi embarkasi. ‘’Embarkasi ini saya optimis terwujud jika dilihat dari komitmen Gubernur dan Kanwil Kemenag Riau menjadikan Riau embarkasi. Saya juga akan mencoba menggali potensi haji yang cukup besar di Riau. Tiap tahun haji di Provinsi Riau mencapai 5010 orang. Dalam 10 tahun berarti mencapai 50 ribu orang,’’ tuturnya.
Sedangkan Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi Tohor menyatakan optimis Riau akan menjadi embarkasi. ‘’Tiap tahun saja kita mengeluarkan biaya ke Embarkasi Batam Rp15 miliar. Sebelum Embarkasi itu, yang jelas kita persiapkan dulu sarana dan prasarananya menuju Embarkasi,’’ tuturnya.(nto)