PEKANBARU (RIAU POS.CO)- Mantan Sekda Prov Riau Zaini Ismail sesalkan sikap Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang secara mendadak melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Sekda Provinsi Riau, dari Zaini Ismail kepada Plt Sekda Provinsi Riau M.Yafiz.
Dimana pergantian itu dilakukan berdsarkan Keputusan Presiden (Kepres) no 155 tahun 2015 dan surat mentri dalam negeri no 807 tanggal 22 Oktober tahun 2015 tentang penetapan dan pengangkatan Plt Sekda Prov Riau.
"Ini perlu kita luruskan mekanisme pengangkatan jabatan Sekda tersebut. Jabatan Sekda saya masih ada, karena saya belum memasuki masa pensiun. Kita provinsi ini sebagai contoh dikabupaten /kota," kesal Zaini Ismai, Senin (26/10) di kediamannya Jalan Gadjah Mada.
"Jika mekanismenya seperti ini bagaimana kabupaten kota melihatnya. Kalau SK Presiden tersebut tentu kita tidak bisa salahkan, SK tersebut kita hargai, tetapi mekanisme pengangkatan itu yang kita sesalkan. Plt Gubri seperti tidak tahu mekanisme penggantian Sekda. Yang mengusulkan ini kita sesalkan. Entah kapan di assesment dan mana panitia seleksinya," tegasnya.
Sementara itu Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan pelantikan ini suatu hal yang biasa, jabatan adalah amanah dan tidak abadi.
"Ada aturan yang membuat kita dibatasi dan semua itu ada pertimbangan. Pak M. Yafis di setujui menteri dalam negeri menjadi Plt Setda Prov Riau dan sesuai kuputusan Kepres," ujar plt Gubri, Senin (26/10).
Kepala BKPPD Provinsi Riau Asrizal menambahkan, penggantian ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku dan sudah dipersiapkan sejak jauh hari karena berdasarkan Kepres dan keputusan dari Mendagri.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Yudi Waldi