KEPULAUAN MERANTI

Tanah Merah Siap Jadi Desa Bahari

Riau | Senin, 26 Oktober 2015 - 09:39 WIB

RANGSANG PESISIR (RIAUPOS.CO) - Desa Tanahmerah, Kecamatan Rangsang Pesisir siap menjadi Desa Bahari. Apalagi mayoritas masyarakat di sana berprofesi sebagai nelayan. Hal itu menyusul wacana Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Meranti Edy Kusdarwanto untuk menjadikan Desa Tanahmerah, Kecamatan Rangsang Pesisir sebagai Desa Bahari.

“Persiapan memang harus dilakukan sekarang. Kita bahkan sudah menyiapkan lahan di beberapa tempat agar jika nanti ada bantuan fisik tidak menjadi kendala saat pembangunan dilaksanakan. Dan, kita juga sudah mendata jumlah seluruh nelayan di desa ini,” sebut Kepala Desa Tanahmerah, Rusli, Sabtu (24/10) lalu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tidak hanya menyiapkan lahan dan data, menurut Rusli, hal terpenting dilakukan adalah bagaimana memberdayakan masyarakat nelayan itu sendiri sebagai pelakunya langsung. Walaupun pada proses ini sangatlah sulit, tapi sebagai ia akan terus berupaya. “Kalau tidak begitu akan percuma, karena dalam konsep Desa Bahari masyarakat itu sendiri yang harus berperan langsung dan bukan sebagai objek saja,” sebut Kades.

Ia juga menilai wacana Pj Bupati menunjuk Tanahmerah sebagai Desa Bahari sangatlah tepat. Selain berbatasan langsung dengan Selat Malaka, hampir 70 persen masyarakat Tanahmerah dari 452 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 1.810 jiwa, berprofesi sebagai nelayan. Sementara selebihnya bekerja sebagai petani kelapa dan karet.

Berdasarkan data sementara, kata Rusli, setidaknya terdapat sebanyak 224 jumlah nelayan rutin. Itu belum termasuk nelayan musiman seperti nelayan langgin (menangkap ikan menggunakan alat tangkap semacam tangguk) yang jumlahnya mencapai ratusan. Nelayan langgin hanya beroperasi di seputar pantai dengan kedalaman air sekitar 1 meter. Pekerjaan ini juga dilakukan berdasarkan musim.

Beda dengan nelayan rutin yang menggunakan alat tangkap jaring atau sejenisnya dan bisa menghasilkan tangkapan dalam skala besar. “Sekarang kita mengupayakan agar nelayan terdaftar secara administrasi.

Dan data ini saya buat karena masih ada yang menyangsikan kalau mayoritas masyarakat Tanahmerah adalah nelayan,” sebutnya.(amy/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook