Premium Rp10 Ribu per Liter di Kuansing

Riau | Sabtu, 26 Oktober 2013 - 07:27 WIB

Laporan JUPRISON, Teluk Kuantan juprison@riaupos.co

Sejak SPBU Sungai Jering berhenti beroperasi akibat perluasan areal, SPBU Sitorajo yang merupakan satu-satunya SPBU di sekitar Kota Teluk Kuantan yang aktif beroperasi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal ini berdampak terhadap pendistribusian BBM terutama jenis premium di masyarakat, sehingga harganya di tingkat pengecer mencapai Rp10 ribu per liter.

‘’Sekarang Rp10 ribu satu liter, karena sulit sekarang dapatkan bensin,’’ kata Dinson (45), salah seorang pedagang bensin di Pulau Ingu, Kecamatan Benai, Jumat (25/10).

Dari tiga SPBU yang ada di Kuantan Tengah, setelah SPBU Sungai Jering tidak beroperasi karena direhab, maka hanya SPBU Sitorajo Kari merupakan satu-satunya SPBU yang menyediakan BBM.

Namun akibat tidak profesionalnya pengelola SPBU Sitorajo, membuat pengendara roda dua dan roda empat mengeluh akibat sulitnya mendapatkan premium maupun solar di SPBU tersebut.

Akibatnya, pengendara yang belum tentu memiliki kemampuan membeli, terpaksa harus membeli premium maupun solar eceran yang jauh lebih mahal dan takaran liternya juga berbeda jika mengisi di SPBU.

Sejumlah pengendara yang hendak antre saat ditanya wartawan mengaku kesulitan mendapatkan BBM. “Jangankan untuk mendapatkan bensin, untuk masuk ke areal SPBU saja demikian sulit,” katanya.

Seperti yang diutarakan Robby, salah seorang pengendara roda dua asal Kuantan Mudik, bahwa sebelum SPBU dibuka, puluhan kendaraan sudah antre, sebagian kenderaan yang telah antre sebelum SPBU beroperasi disinyalir kendaraan yang sebenarnya hendak menimbun BBM melalui kenderaan roda empat.

‘’Saya lihat juga ada ratusan jerigen yang ikut antre di SPBU tersebut,’’ lanjut Robby.

Sementara itu, selain tidak tertibnya pembelian bensin antara pengendara dan pedagang eceran, waktu operasional SPBU juga tidak tertib.

Mereka lebih banyak buka pada malam hari, saat itu pedagang eceraan baik yang menggunakan jerigen dan kenderaan roda empat terlihat sangat ramai dan berlangsung hingga dini hari.

Kemudian pada pagi hari buka lagi sekitar pukul 08.00 WIB untuk menunjukkan seolah-olah SPBU tidak habis pada malam hari.

Terkait itu, Kapolres Kuansing, AKBP Bayuaji Irawan SH SIK yang ditemui Riau Pos di ruang kerjanya, Kamis (24/10) lalu meminta pengelola untuk bertindak profesional.

Ia tidak segan-segan akan menindak mereka yang melanggar hukum apabila pengendara semakin resah akibat sulitnya mendapatkan BBM di SPBU terutama pemilik kendaraan roda dua dan roda empat. ‘’Regulasinya kan sudah ada, ikuti saja itu,’’ ujarnya.(izl)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook