BENGKALIS (RP) -Hari ini, Sabtu (26/10) Sanggar Batin Sembilan berangkat ke Batam mewakili Riau dalam helat Gelar Seni Budaya Melayu 2013.
Acara yang merupakan kegiatan Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia diselenggarakan di Kota Batam pada tanggal 26-27 Oktober.
Ketua Sanggar Musrila Mustafa menyebutkan acara tersebut tidak hanya berupa pagelaran akan tetapi juga ada workshop seni budaya Melayu.
Menurutnya, ini menjadi penting karena untuk mengedepankan seni budaya Melayu memang diperlukan langkah-langkah strategis agar budaya Melayu dapat pula mewarnai kebudayaan nusantara.
Di samping itu, yang terpenting, tentunya akan terjadi dialog kebudayaan dan kesenian dari tiap peserta yang berasal provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia, ujar Musrial ketika ditemui Jumat (25/10).
Yang menarik lagi, menurut Musrial adalah pagelaran itu nantinya tiap-tiap sanggar yang tampil harus membawakan dua atau tiga karya tari, musik atau teater.
Kesemua karya itu harus berangkat dari kekayaan tradisi yang dimiliki setiap daerah. Pada sesi berikutnya barulah ditampilkan karya yang sudah dikreasi dan sesi berikutnya karya yang sifatnya kontemporer.
Batin Sembilan sendiri akan membawakan tari Zapin tradisi yang berjudul Zapin Kampung Meskom dan sebuah karya tari kreasi yang berjudul Zapin Berkampung. Tentu saja, zapin yang akan kita pergelarkan karena memang tari tradisi yang dimiliki negeri Junjungan ini sudah menjadi ikon di Bengkalis, tinggal lagi persoalannya mau atau tidak kita mempertahan dan mengembangkan kekayaan seni budaya yang kita punya, ujarnya.(*6/dac)