DUMAI (RIAUPOS.CO) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus membangun jaringan pipa gas untuk keperluan rumah tangga melalui program PGN Sayang Ibu. Program ini sudah di-launching beberapa waktu lalu.
Jaringan gas rumah tangga rencananya dihubungkan mulai dari Jalan Datuk Laksamana, Kelurahan Buluh Kasap, Kecamatan Dumai Timur ini akan disalurkan untuk 100 rumah tangga di Kelurahan Sukajadi dan Kelurahan Bintan.
Arief Nurrachman selaku Sales Area Head PGN Pekanbaru membenarkan pembangunan jaringan pipa gas untuk sambungan ke pemukiman masyarakat ini. “Saat ini proses pembangunan jaringan pipa gas menuju pemukiman masyarakat sedang berlangsung dengan sistem bawah tanah,” ujar Arief.
Nantinya melalui pipa gas penyaluran bawah tanah itu, PGN akan menyalurkan gas bumi langsung ke rumah warga yang dapat digunakan sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan dan aman.
“Untuk pertama kali melalui program PGN Sayang Ibu ini akan terpasang 100 rumah tangga di Kelurahan Sukajadi dan Kelurahan Bintan,” jelasnya.
100 rumah yang bakal masuk jaringan gas akan teraliri gas setelah pipa distribusi Dumai-Duri tuntas. “Jadi nanti gas teraliri ke rumah tangga sama dengan perusahaan lain di Dumai,” tambahnya.
Sesuai dengan komitmen awal masuk ke Kota Dumai, PGN tidak hanya melayani keperluan gas bagi perusahaan-perusahaan besar di Dumai saja namun untuk keperluan masyarakat Kota Dumai, UMKM dan lainnya juga akan dilayani ke depannya. “Kami berharap kehadiran PGN di Kota Dumai ini dapat menjadi jawaban atas keperluan bahan bakar gas di Kota Dumai dan tidak membuat masyarakat Dumai harus antre untuk mendapatkan gas sebagai keperluan bahan bakar mereka,” jelasnya.
Untuk keamanan jaringan gas di Kota Dumai kita pastikan aman karena dalam pemasangan jaringan ini dilakukan dengan standar tinggi dan SOP yang sesuai standar yang ada dan pengawasan ketat terhadap proses pemasangan jaringannya. “Sangat aman,” tambahnya.
Iwan salah seorang warga Jalan Bintan sangat menyambut baik program yang dilakukan oleh PGN ini. “Kita sangat menyambut baik pemasangan pipa gas di pemukiman kami ini dan kita nantinya tidak lagi harus antre mendapatkan gas elpiji 3 kilogram yang terkadang terjadi kelangkaan gas seperti awal September ini,” tutupnya.(hsb/ifr)