TALUK KUANTAN( RP) - Sementara itu, dari 93 formasi yang diterima Pemkab Kuansing, sebanyak 51 orang untuk tenaga guru, mulai dari SD, SMP hingga SMAN dan SMK. Selain itu tenaga kesehatan 32 orang dan tenaga teknis 10 orang.

‘’Hari ini (kemarin, red) tengah dibahas penentuan penerapan KTP daerah atau KTP nasional sebagai syarat penerimaan CPNS di Riau. Setelah itu baru kita pastikan kapan mulai jadwal penerimaannya,’’ ujar Sekretaris Daerah Kuansing Drs H Muharman MPd kepada Riau Pos, Rabu (25/9).

Menurut Muharman, dari formasi yang ditawarkan tidak tersedia untuk tamatan SLTA. Minimal persyaratan Diploma III (D-3) untuk formasi tertentu, dan sarjana pendidikan (S1) untuk formasi guru. Dari 51 orang guru yang direkrut, 32 orang untuk SD yang terdiri dari 23 sarjana pendidikan untuk guru kelas, 5 sarjana pendidikan untuk guru olahraga dan 5 sarjana Pendidikan Agama Islam (PAI).

‘’Untuk guru seluruhnya harus sarjana, dan yang paling banyak itu kita terima sesuai formasinya adalah guru SD,’’ kata Muharman.

Untuk SMP, sesuai formasi pihaknya menerima 12 orang yang terdiri dari 7 guru Teknik Informasi Komunikasi (TIK) yang berpendidikan sarjana, 4 guru seni yang berpendidikan sarjana kesenian atau sarjan seni dan 1 guru matematika yang juga sarjana. Sedangkan untuk guru SMA, pihaknya menerima 4 orang, masing-masing 2 guru dan 2 guru kesenian. Sementara untuk SMK, Kuansing hanya menerima 3 orang yakni 1 guru TIK, 1 guru kesenian dan 1 guru Bahasa Inggris.

Selain tenaga guru, tenaga kesehatan yang diterima adalah sebanyak 32 orang yang terdiri dari 5 perawat gigi yang berpendidikan sarjana, 5 bidan untuk D-3, 1 bidan berpendidikan sarjana, 5 asisten apoteker berpendidikan sarjana, 5 tenaga gizi berpendidikan sarjana, 1 tenaga anastesi, 7 tenaga fisiotherapy, 3 perawat umum, dan 1 penyuluh kesehatan yang berpendidikan sarjana.

Selanjutnya, tenaga teknis, Pemkab Kuansing mendapat formasi 10 orang. Jumlah itu terdiri dari perpajakan 1 orang (D-3), sarjana ekonomi 2 orang, sarjana sosial untuk penyuluh KB 1 orang dan penguji kendaraan bermotor 1 orang ijazah D-2, pengawas tata bangunan pemerintah 2 orang (masing-masing S-1 dan D-3) dan 1 tenaga pengawas mutu pakan ternak, serta 1 orang untuk tenaga paramedik veteriner kesehatan hewan yang berpendidikan D-3.

‘’Kita menjamin seleksi penerimaan CPNS tahun ini bebas dari intervensi oleh siapapun apapun pangkatnya,’’ kata Muharman. (jps)