Pimpinan SKPD Harus Berpikir Entrepreneurship

Riau | Kamis, 26 September 2013 - 10:33 WIB

KAMPAR (RP) - Sasaran pelaksanaan APBD di tiap dinas, badan dan kantor harus fokus pada peningkatan hasil kinerja, membuat program ke depan pun berpedoman pada lima pilar pembangunan dengan sasaran dan pencapaian hasil sebagai tujuan adalah terwujudnya zero kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh di Kabupaten Kampar.

‘’Saya tidak mau terkesan pemkab yang memaksakan kehendak agar kehidupan masyarakat yang mengalami peningkatan, akan tetapi betul-betul dari keinginan masyarakat untuk merubah hidup menjadi maju dan itu yang harus kita bantu,’’ ucap Jefry Noer ketika memimpin rapat evaluasi capaian hasil pembangunan tahun berjalan bersama jajaran pimpinan SKPD di ruang rapat kantor pada Rabu (25/9).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dikatakan, untuk mewujudkan Kampar menjadi kabupaten yang betul-betul maju, Jefry menginstruksikan kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pada rapat tersebut, agar program yang dibuat mengarah pada terwujudnya zero di Kampar.

‘’Mari berpikir seorang entrepreneurship artinya kita harus mampu menjadi seorang pengusaha pola pikirnya, apalagi ditunjang APBD Kampar yang besar. Seorang pengusaha saja dengan modal yang kebanyakan boleh dibilang terbatas jika dibanding dengan pemkab tetapi dalam pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian hasil mereka mampu bahkan banyak lebih baik dari kita,’’ ucapnya.

Untuk itu, Jefry mengimbau seluruh pimpinan SKPD untuk membuat program dan menjalankan program yang sudah ada dengan pola seorang entrepreneurship dengan mengacu pada lima pilar pembangunan yang di kerucutkan pencapaian tiga zero.

‘’Saya mau pada 2013 paling lambat pertengahan 2014 sudah ada desa dan kecamatan yang berhasil mencapai program zero kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh,’’ tegas Jefry.

Dipaparkan, banyak upaya yang telah dilakukan di tiap kecamatan untuk memberdayakan masyarakat seperti di Tapung sudah berhasil mengembangkan perkebunan cabai. Saat ini sedang digesa di Desa Sei Geringging Kecamatan Kampar Kiri sebagai pilot project yang akan dijadikan sentra penghasil bawang merah.

‘’Ini harus didukung dan bersinergi antar SKPD. Kalau kita sudah dapat menjadi sentra penghasil bawang merah atau tanaman cabai di Provinsi Riau, maka pemerintah pusat akan percaya pada Kampar dengan sendirinya dana APBN akan mudah kita dapatkan karena hasil sudah ada. Saya tegaskan untuk serius, perbanyak di lapangan bagi pimpinan agar dapat di monitor perkembangan kinerja.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook