PEKANBARU (RP)- Ratusan massa Serikat Tani Riau (STR) kembali melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Gubernur Riau, Selasa (25/9).
Massa aksi masih menuntut kepastian lahan mereka yang diserobot sejumlah perusahaan perkebunan di Riau.
Salah seorang juru bicara Masyarakat Pulau Padang, Yahya, dalam orasinya menyebutkan, aksi akan terus dilakukan dalam mencari keadilan tentang konflik lahan yang telah berlarut-larut. Bahkan, mereka mengancam melakukan aksi hingga ke pemerintah pusat.
‘’Tetapi apa kenyataannya, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat belum juga memberikan kepastian akan kasus ini. Padahal penyelesaian konflik ini sudah lama kami tunggu-tunggu,’’ paparnya di sela-sela aksi.
Dengan kondisi yang terjadi, demonstran mendesak agar pemerintah memberikan keadilan bagi masyarakat.
Pada kesempatan itu, perwakilan massa juga mendesak untuk bertemu dengan Gubernur Riau, HM Rusli Zainal SE MP guna mencarikan solusi konflik tersebut.
Akan tetapi, upaya massa itu tertahan dengan blokade personel kepolisian dan Satpol PP Riau, yang melakukan penjagaan ketat di pintu pagar Kantor Gubri.
Meski massa meminta berulang kali, namun belum ada kepastian akan dikabulkannya permintaan para demonstran itu.
Menjelang siang, massa aksi ditemui Staf Ahli Gubernur Riau, M Yafiz. Setelah mendengar aspirasi, dia mengatakan akan menindaklanjuti aspirasi tersebut ke pimpinan. Usai penyampaian aspirasi, massa STR memilih untuk membubarkan diri.
Berlanjut ke DPRD Riau
Ratusan masyarakat Pulau Padang dan Rupat yang bergabung dalam Forum Masyarakat Pulau Padang dan Rupat bersama Laskar Pemuda Tani Riau, Serikat Tani Riau dan Partai Rakyat Demokratik kembali mendatangi DPRD Provinsi Riau, Selasa (25/9).
Mereka menuntut DPRD Riau bersikap terhadap perusahaan yang masih beroperasi di daerah tersebut.
Ratusan massa ini bergerak ke DPRD Riau setelah sebelumnya menyampaikan aspirasi mereka ke Kantor Gubernur Riau. Suasana di kantor DPRD Riau, kemarin terlihat sepi saat masyarakat datang.
Mereka diterima oleh Komisi A DPRD Riau yang terdiri dari Ketua Komisi Masnur SH, Wakil Ketua Hazmi Setiadi dan anggota Riki Hariansyah.
Awalnya mereka hanya melakukan orasi di depan gedung DPRD Riau.(rio/ans)
