PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Konsul Malaysia di Pekanbaru Muhammed Hosnie Sahiran dan Wakilnya Awaluddin Muhammad Nasir, Jumat (25/8) melakukan kunjungan ke kediaman mantan Gubernur Riau H Annas Maamun.
“Saya pertama jumpa Pak Annas Maamun saat acara 17 Agustus di Kantor Gubernur. Saya heran melihat orang ramai berebut menyalami beliau. Dalam pikiran saya siapa beliau ini, sehingga orang berebut menyalaminya. Saya pikir ketika itu tentu beliau bukan calang-calang orang,” kata Muhammed Hosnie Sahiran saat membuka pertemuan silaturahmi itu.
Dia menambahkan, kedatangannya untuk bersilaturahmi saja. “Sebagai orang baru, tentu saya harus sowan dengan tokoh-tokoh masyarakat di Riau ini. Selain itu, saya juga minta nasihat kepada beliau agar hubungan Riau-Malaysia terus dapat ditingkatkan. Hubungan dua arah ini penting ditingkatkan, selain karena Riau-Malaysia bersempadan langsung juga dikarenakan secara budaya antara Riau dan Malaysia hampir tiada beda,” ujarnya.
Jalinan kerja sama yang diharapkan untuk ditingkatkan menurut Muhammed Hosnie Sahiran adalah terkait pertanian dan perkebunan dan Ro-Ro Dumai (Riau)-Malaka. Terlebih Riau ini memiliki potensi perkebunan kelapa sawit yang cukup besar dan di sini juga ada perusahaan Malaysia yang menanamkan investasi di bidang perkebunan ini.
“Saya rasa ini penting sekali. Sebagi orang muda dan orang baru di Riau ini, patutlah saya minta tunjuk ajar kepada beliau. Terlebih pengalaman beliau dalam bidang pemerintahan ini cukup banyak sekali,” katanya.
Dalam pada itu, Annas Maamun bercerita tentang pengalaman karirnya selama ini. “Saya pernah menjabat sebagai kepala desa, guru, kepala dinas, camat hingga Bupati Rohil dan Gubernur Riau walau itu tak lama,” katanya sambil tersenyum.
Dia mengatakan, sebagai anak muda, Annas meminta Muhammed Hosnie Sahiran menimba dan menggali ilmu sebanyak-banyak. “Berkawanlah dengan siapapun, denganpejabat maupun lapisan masyarakat paling bawah. Ini sangat penting sekali. Jangan karena sudah punya jabatan kita seolah-olah lupa dengan masyarakat bawah. Itu penting sekali,” ujarnya.
Terkait kerja sama dua arah antara Riau dan Malaysia, Annas Maamun sangat mendukung sekali. Terlebih kalau melihat letak geografis Riau dan Malaysia sangat berdekatan sekali. Begitu juga dengan budaya dan bahasa, antara Riau dan Malaysia hampir tidak ada beda sama sekali.
“Sebetulnya, saat saya menjabat sebagai Gubernur Riau sudah punya rancangan untuk kerja sama ini, namun karena ada persoalan hukum itu, makanya rancangan itu akhirnya batal diwujudkan. Jadi untuk rencana kerja sama ini eloklah dibincangkan dengan pemerintah provinsi,” katanya.(gem)