TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Tinggginya tarif parkir dan tribun penonton saat pacu jalur di Kabupaten Kuansing membuat sebagian masyarakat kecewa. Pasalnya, masyarakat harus mengeluarkan uang cukup banyak untuk parkir dan tribun.
Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, salah seorang anggota DPRD Kuansing, Jefri Antoni ST saat dihubungi Riau Pos, Ahad (25/8) angkat bicara. Menurut Jefri, persoalan ini sudah dari dulu harusnya ditertibkan oleh pemerintah daerah. Untuk itu, tahun depan seluruh fasilitas pendukung pacu jalur harus membuat pengunjung nyaman.
“Bagaimana pacu jalur bisa menyapa dunia jika pelayanan kita masih dikeluhkan oleh masyarakat Kuansing sendiri. Kemarin saya mendapat laporan dari masyarakat bahwa untuk masuk tribun dipungut biaya Rp50 ribu per orang. Atau ini diambil alih oleh Pemda sehingga bisa ditetapkan tarif yang sesuai dengan kemampuan masyakrakat,” keluh Jefri Antoni.
Selain tingginya biaya tribun, Jefri juga menyesalkan melonjaknya biaya parkir di sepanjang Tepian Narosa. Parkir roda dua yang biasanya Rp1.000 saat pacu jalur mencapai Rp10 ribu. Sedangkan untuk kendaraan roda empat mencapai Rp40 ribu.
Kepala Dinas Perhubungan Kuansing, Asmari SSos membenarkan adanya peningkatan tarif tribun dan parkir selama pacu jalur. Pihaknya terus melakukan imbauan kepada pengelola parkir dan pengusaha tribun. “Kita selalu mengimbau kepada pengelola parkir untuk mengikuti aturan yang sudah kita pajang,’’ harapnya. (yas)