Warga Pulau Muda Kesulitan Air Bersih

Riau | Senin, 26 Agustus 2019 - 09:28 WIB

KUALAKAMPAR (RIAUPOS.CO) -- Berada di penghujung daerah Kabupaten Pelalawan, membuat pembangunan infrastruktur di Kecamatan Kuala Kampar masih dirasakan belum maksimal. Seperti dialami warga Desa Pulau Muda yang sangat kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. 

Lebih dari 30 tahun silam, masyarakat daerah pesisir Pelalawan ini harus menggunakan air kanal berwarna merah untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK). Warga pun meminta dan berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan dapat segera mencarikan solusi, sehingga warga tidak kesulitan mendapatkan pasokan air bersih sebagai kebutuhan vital. 


“Ya, sejak desa kami ini masih di bawah Kabupaten Kampar dan saat ini telah masuk  Pelalawan, kami terpaksa menggunakan air berwarna merah untuk keperluan MCK karena kesulitan air bersih. Memang sampai saat musim kemarau, sumber air kanal berwarna merah itu tidak mengering. Tapi tentunya airnya  tidak layak untuk dikonsumsi,” terang salah seorang tokoh masyarakat Desa Pulau Muda Bahkan korban sempat meronta dan melonjak ke permukaan air.

Ketika itu pula korban berteriak minta tolong. Bahkan rekan korban, langsung memberikan pertolongan. “Korban mengalami luka gigitan buaya pada tangan, perut dan dada,” sebut camat.

Enah bagaimana caranya, buaya melepaskan gigitannya setelah beberapa orang rekan korban menolong. Bahkan buaya tersebut menghindar dan lari. Sedangkan warga lainnya, berupaya membantu dan melarikan korban ke Puskesmas daerah itu. 

“Puskesmas merujuk korban ke RSUD Indrasari Rengat, bahkan RSUD Indrasari Rengat juga merujuk korban ke RS di Pekanbaru,” terangnya.

Ditempat terpisah, Kapolres Inhu AKBP Dasmin Ginting Sik melalui Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran membenarkan atas kejadian itu. “Benar, ada warga Desa Talang Suka Maju diterkam buaya saat mencari ikan dan saat ini korban atas nama Kadus masih kritis,” ucapnya.

Sebelum mencari ikan, orangtua korban sempat mengingatkan dan  dilarang mencari ikan dengan menyelam karena di lokasi itu ada buaya.

Ketika turun  korban kembali dingatkan  rekannya tetapi tetap menyelam.”Belum lagi lama korban menyelam, rekan-rekannya melihat korban sudah digigt buaya,” terangnya.(gem) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook