Mahasiswa Kukerta Unri Dorong Pelestarian Cerita Rakyat di Rokan IV Koto

Riau | Selasa, 26 Juli 2022 - 18:30 WIB

Mahasiswa Kukerta Unri Dorong Pelestarian Cerita Rakyat di Rokan IV Koto
Mahasiswa kukerta Unri bersama tokoh masyarakat di Rokan IV Koto Rokan Hulu saat mendalami naskah-naskah tua. (KUKERTA UNRI FOR RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Mahasiswa kuliah kerja nyata (kukerta) Universitas Riau (Unri) di Kabupaten Rokan Hulu, tepatnya di daerah Rokan IV Koto, berupaya melakukan penulisan buku cerita rakyat di daerah tersebut. Penulisan tersebut dilakukan demi mengangkat kembali kearifan lokal masyarakat Riau.

Dosen pembimbing lapangan kukerta Unri di Rokan IV Koto, Hendrini Renolafitri SIP MA mengatakan, saat melakukan kegiatan pengabdian bersama para mahasiswa, pihaknya mendapat informasi jika di daerah itu terdapat naskah-naskah tua yang isinya sejarah atau legenda Rokan Hulu.


"Kami berusaha mentejermahkan naskah-naskah tersebut bersama dengan para tokoh masyarakat. Kemudian membuat buku ulang supaya peninggalan kebudayaan ini tidak punah," katanya.

Lebih lanjut dikatakan Hendrini, pihaknya berusaha menghadirkan kembali aspek kekayaan warisan leluhur di sana, berupa cerita rakyat yang ada di desa-desa Rokan IV Koto. Yang meliputi tiga desa. Yaitu Sikebau Jaya, Lubuk Bendahara, dan Pendalian. 

"Cerita rakyat ini bersumber dari Buku Curai Paparan Asal-Usul Raja dan Hamba Raja Rakyat Luhak Rokan IV Koto (Boekoe Tjoerai Paparan, Asal Oesoel Radja dan Hamba Rai’at Loehak Rokan IV Koto) yang ditulis oleh Yang Dipertuan Sakti pada tahun 1921 di masa beliau menjadi raja dan memerintah Kerajaan Luhak Rokan IV Koto," sebutnya.

Adapun literasi terakhir yang berusaha menterjemahkan adalah tahun 1995. Ini menunjukkan perlunya kekayaan sejarah Rokan IV Koto untuk ditampilkan kembali. Sangat disayangkan, banyak mahasiswa dan kaum milenial tidak mengenal sastra-sastra tradisional sebagai suatu identitas diri, ataupun sebagai suatu kekayaan, warisan kebudayaan yang layak untuk dibaca, dicari tahu, bahkan didalami.

"Cerita rakyat selain bersifat penghibur masyarakat, namun juga penting mengkaji nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, dan untuk disampaikan kepada generasi penerus," ujarnya.

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)

Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook