TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Rencana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk meluncurkan Toko Baznas, mendapat apresiasi dari pemerintah kabupaten (pemkab).
Kenapa tidak, jika program tersebut dapat berjalan lancar banyak manfaatnya terhadap masyarakat. Terutama para asnaf yang terdiri dari fakir miskin dan orang-orang tak mampu dari banyak sisi. “Itu sebuah terobosan yang perlu kita dukung. Mudah-mudahan saja bisa berjalan sebagai mana harapan,” ungkap Bupati Inhil HM Wardan memberikan apresiasi, kemarin.
Sementara Ketua Baznas Inhil HM Yunus Hasby mengatakan sudah menjadi tanggung jawab pihaknya dalam menyalurkan dana zakat pola produktif dan konsumtif kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya. “Sudah pasti asnaf-nya adalah fakir miskin yang datanya mengacu kepada Kementerian Sosial (Kemensos),” ungkap Yunis Hasby, Selasa (25/7) pagi.
Saat ditanya mengenai siapa pengelola Toko Baznas, dijelaskan Yunus Hasby, orang yang dinilai layak bagi mereka. Keuntungannya akan diberikan 100 persen kepada mustahib pengelola toko dengan target tertentu.
“Apabila itu sudah tercapai akan diganti dengan orang lain yang kita anggap tidak mampu. Ini dilakukan secara berkesinambungan,” kata Yunus lagi.
Tanggung jawab yang diberikan bukan hanya sebatas mendistribusikan zakat, akan tetapi juga mencakup pendataan kegunaan, sehingga mampu mengubah status sosial. Artinya, setelah sebelumnya orang tersebut hanya sebagai penerima ke depan yang bersangkutan harus bisa menjadi pemberi zakat.
Mengenai realisasi Toko Baznas, akan dilakukan secepatnya setelah segala sesuatu yang berkaitan dengan itu selesai. Di antaranya, memasukkan sembako dan sumber daya manusia (SDM).
“Perlu kita ketahui bersama, bahwa dana operasional tidak diambil keuntungan. Artinya semuanya dibiayai melalui dana amil yang ada,” imbuh Yunus Hasby.(ind)
