Disnak Kenalkan Jenis Potongan Daging SNI

Riau | Jumat, 26 Juli 2013 - 10:46 WIB

PEKANBARU (RP) - Salah satu kegiatan pasca panen dalam upaya untuk memberikan nilai tambah daging adalah dengan penerapan teknologi butcher, yakni pemotongan dan pembagian karkas menjadi potongan-potongan daging yang disesuaikan dengan topografi daging.

Agar masyarakat dan konsumen mengerti, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, mengenalkan jenis-jenis potongan daging sapi yang sesuai standar SNI (Standar Nasional Indonesia).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet, Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan Provinsi Riau drh Sri Mulyati, Kamis (25/7) mengatakan, di Indonesia sudah ditetapkan dalam SNI 3932:2008, tentang mutu karkas dan daging sapi.

Sesuai dengan SNI ini, jenis-jenis potongan daging sapi di Indonesia di kelompokan atas tiga bagian.

Kelompok pertama, potongan daging sapi has dalam, has luar dan lemusir. Has dalam, potongan daging sapi terletak di tengah-tengah sirloin, potongan daging yang paling empuk, kandungan lemak tidak besar dan berat karkas sekitar 4,4 persen. Biasanya dibuat untuk steak.

Has dalam, merupakan potongan daging bagian belakang sapi, terletak di atas has dalam. Lemusir, potongan daging dari bagian punggung, dipotong dari rusuk keempat sampai rusuk kedua belas dengan berat karkas 1,7 persen sampai 2,8 persen.

Kelompok kedua, potongan daging sapi tanjung, kelapa, penutup, pendasar, gandik, kijen, sampil besar dan sampil kecil.

Potongan tanjung, potongan daging bagian pinggang sapi. Potongan kelapa, potongan daging bagian paha belakang berada di antara penutup dan gandik. Potongan penutup, potongan daging sapi yang terletak di bagian paha belakang. Pendasar, potongan. Daging bagian paha belakang bawah.

Selanjutnya, kijen, potongan daging berbentuk kerucut yang terlalu tipis. Sampil besar, potongan daging bagian paha atas, bahu dan punuk. Sampil kecil, potongan bahu atas berbentuk segi empat

Kelompok ketiga terdiri dari, sengkel, daging iga, samcan dan sandung lamur. Sengkel, potongan daging bagian atas betis. Daging Iga, potongan daging yang berasal ssekitar tulang rusuk.

Samcan, potongan daging otot perut, bentuknya panjang dan datar. Sandug Lamur, potongan daging bagian dada, agak berlemak.

Menurut Sri Mulyati, penyampaian ini dimaksudkan agar potongan daging yang dijual di pasar tradisional maupun swalayan berstandar SNI, masyarakat maupun konsumen puas. Selain itu bisa menambah pengetahuan masyarakat.

Apalagi, daging sapi merupakan pilihan bahan bakun masakan khas di berbagai daerah di Indonesia.(dac) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook