PEKANBARU (RP) - Innalillahi wainnnailaihi rojiun, dosen UIR Dr H Azam Awang MSi, Selasa (25/6) tutup usia. Azam Awang wafat di Jakarta, sekitar pukul 09:00 WIB.
Azam Awang meninggal dunia di usia 50 tahun. Azam Awang yang lahir di Lingga, 8 April 1963, meninggalkan tiga orang anak dan satu orang istri.
Jenazah almarhum yang masih berada di Jakarta, mendarat di Pekanbaru sekitar pukul 18:00 WIB dan dimakamkan setelah waktu Isya di pemakan umum Air Dingin. Demikian yang dituturkan salah seorang anaknya, Imam kepada Riau Pos di rumah duka yang beralamat di Jalan Utama Ujung, Sungai Mintan nomor 9 Pekanbaru.
‘’Jenazah bapak diperkiraan tiba sebelum Magrib dan langsung dimakamkan setelah waktu Isya nanti,’’ Imam yang tampak menyembunyikan kesedihan dari raut wajahnya.
Meninggalnya Azam Awang sesuatu berita yang mendadak bagi keluarga dan tetangga terdekat. Karena almarhum pergi ke Jakarta sebenarnya untuk menghadiri acara dari Kabupaten Lingga, undangan dari Mendagri.
‘’Tidak ada tanda-tanda sakit sebelum berangkat, jusru amarhum ke Jakarta untuk menghadiri acara dari Kabupaten Lingga. Hanya saja memang almarhum ada sakit seperti darah tinggi dan kolestrol,’’ papar Imam, anak tertua yang juga kuliah di Universitas Islam Riau.
Hal senada juga disampaikan oleh tetangga terdekatnya, Afifi (49). Dia mengaku sedang mengikuti pelatihan dan tiba-tiba ditelepon oleh seorang kawan yang menyebutkan Azam Awang meninggal dunia.
‘’Saya sangat terkejut, segara saya tutup laptop, pulang, meninggalkan pelatihan dan segera mengumumkan berpulangnya Azam Awang melalui Masjid Muslimin dan Surau Asihi Saban,’’ ungkap Afifi yang juga turut berduka atas berita duka tersebut.
Semasa hidupnya, Azam Awang menjabat sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik Fisipol UIR periode 2012-2016. Beliau juga pernah sebagai PD III periode 2000-2004, jabatan lain pernah juga sebagai Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan dan Ketua Prodi S2 IP program pasca sarjana. Selama menjalankan tugasnya, almarhum dikenal sebagai yang bersemangat dan pekerja keras.
Demikian yang disampaikan oleh salah satu rekan kerjanya, Dr Syafhendry MSi selaku Ketua Prodi S2 Ilmu Pemerintahan Pascasarjana UIR. ‘’Almarhum pekerja keras dan bersemangat, kini kami sangat merasa kehilangan sosok seperti beliau,’’ ungkap Syafhendry.(*6/dac)