PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan (PUPR PKPP) Riau mencatat, hingga saat ini masih ada sepanjang 334 kilometer (Km), ruas jalan yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam kondisi jalan tanah.
Kepala Dinas PUPR PKPP Provinsi Riau M Arief Setiawan mengatakan,jalan yang masih dalam kondisi tanah tersebut merupakan jalan-jalan yang baru dibangun. Di mana jalan-jalan baru tersebut dibangun untuk konektivitas di beberapa kabupaten/kota.
“Ruas jalan provinsi dalam kondisi rusak didominasi banyaknya ruas jalan yang masih kondisi jalan tanah sepanjang 334,95 km (11,96 persen) dan ruas jalan masih dalam pengerasan urpil/kerikil sepanjang 513,82 km (18,35 persen) berdasarkan hasil survey Integrated Road Management System (IRMS) 2022,” kata Arief.
Dilanjutkan Arief, definisi jalan rusak salah satunya adalah jalan tanah dan jalan yang masih pengerasan dengan urugan pilihan (urpil). Sementara Pemprov Riau melalui Dinas PUPR di beberapa kabupaten/kota seperti di Inhil, Rohil, Meranti, Pelalawan dan Dumai memang sedang menimbun jalan untuk konektivitas antar daerah yang secara teknis tidak bisa langsung dibangun dengan perkerasan aspal/beton.
“Kalau untuk total ruas jalan Provinsi Riau cukup panjang, yakni 2.799.81 Km atau termasuk yang terpanjang di Sumatera,” tambah Arief.
Ditegaskan Arief, sebenarnya jalan-jalan yang sudah berpenutup aspal maupun beton yang rusak hanya sepanjang 132,99 Km (4,75 persen).
“Pada APBD TA 2023, Pemprov Riau mengalokasikan untuk pembangunan dan peningkatan jalan sepanjang 83,21 Km yang akan mengurangi kerusakan lebih kurang sebesar 2,97 persen,” paparnya.
Sebelumnya, Gubernur Riau, Drs H Syamsuar mengatakan, Pemprov Riau tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp866 miliar lebih untuk perbaikan dan pembangunan jalan kabupaten/kota se-Riau. Anggaran infrastruktur jalan provinsi tahun 2023 mengalami peningkatan dari tahun 2022, karena saat ini masih banyak jalan provinsi yang perlu diperbaiki.
“Ini sebagai bentuk komitmen Pemprov Riau, agar infrastruktur jalan ini menjadi prioritas, sehingga setiap tahun dapat ditingkatkan, dan bisa bermanfaat bagi rakyat,” katanya.
Meski anggaran infrastruktur jalan tahun ini mengalami peningkatan, namun anggaran tersebut belum mampu menyelesaikan persoalan jalan provinsi di kabupaten/kota. “Anggaran segitu itu belum bisa menyelesaikan semua jalan. Tapi komitmen kami anggaran infrastruktur jalan ini setiap tahun harus meningkat sesuai kemampuan keuangan daerah,” ujarnya.(sol)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru