PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Panitia pelaksana hari lahir Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-92 terus melaksanakan sejumlah persiapan. Kegiatan yang terpusat di Kota Pekanbaru itu nantinya akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo. Panitia merasa perlu persiapan yang sangat matang. Termasuk perihal keamanan dan ketertiban kegiatan nantinya.
Demikian disampaikan Ketua PWNU Riau Rusli Ahmad kepada Riau Pos, Rabu (25/4). Ia menceritakan, sejak pagi pihaknya sudah melakukan persiapan dengan Kepolisian Daerah (Polda) Riau beserta jajaran. ‘’Pagi kami rapat teknis bersama Ditlantas Polda Riau. Membicarakan masalah kedatangan nahdiyin dari luar Riau. Soalnya hari ini saja sudah 316 mobil yang masuk,’’ ucapnya.
Untuk itu perlu pengamanan dari pihak kepolisian. Dari hasil rapat teknis, Polda Riau berjanji akan melakukan pengawalan masa NU yang berasal dari luar Pekanbaru. ‘’Memang jumlah nahdiyin sangat banyak. Lembaganya saja mencapai 34. Dai kami ada ribuan. Guru kami puluhan ribu. Belum lagi santri. Maka dari itu perlu rasanya kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk keamanan,’’ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga sempat melaksanakan rapat bersama Kapolda Riau Irjen Pol Nandang beserta perwira menengah (pamen) Polda Riau. Rapat tersebut membahas teknis pengamanan nantinya. Karena pada 8 Mei nanti kegiatan apel akbar NU menjaga NKRI akan dihadiri oleh Cak Imin selaku panglima santri.
Kemudian hadir juga Wakapolri Komjen Pol Drs Syafruddin yang akan bertindak sebagai inspektur upacara pada kegiatan apel akbar. Selanjutnya, akan ada tausiah bersama Ustaz Abdul Somad. ‘’Kami perkirakan puncak kedatangan warga NU pada 9 Mei. Karena di samping memperingati hari lahir, kegiatan itu akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo. Sekaligus pelantikan PWNU,’’ paparnya.(nda/c)