PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera (PRHS) Dharmasraya, Sumatera Barat, terus melakukan pemeriksaan medis terhadap harimau Bonita. Salah satu hasil pemeriksaan, terbukti harimau yang sudah menewaskan warga di Pelangiran (Indragiri Hilir) ini memiliki anak.
Bonita yang sudah berusia empat tahun itu, diperkirakan melahirkan setahun lalu. Artinya, jika masih hidup, anak harimau Bonita diperkirakan berusia satu tahun. Namun, keberadaan anak Bonita itu belum diketahui.
“Sebenarnya harimau umur segitu pasti sudah pernah melahirkan. Tapi yang pasti, kelenjer susunya sudah tidak memproduksi susu, putingnya memang besar tapi tidak ada susunya,” ujar dokter hewan Andita Septiandini yang menangani Bonita, Rabu (25/4) siang.
Dita mengatakan, anak yang dilahirkan Bonita sudah mandiri dan tidak bergantung hidup dengannya lagi. Dia juga belum dapat memastikan apakah perubahan perilaku Bonita tersebut dikarenakan anaknya diburu.
”Kami nggak bisa pastikan perubahan perilakunya karena anaknya. Kami masih harus melakukan studi lanjutan,” jelasnya. (dal)