PEKANBARU (RP)- Meski peletakan batu pertama asrama haji di Kawasan Auri Simpang Tiga sudah dimulai, Kementerian Agama Provinsi Riau memilih untuk tetap memindahkan asrama ke jalan Parit Indah.
Salah satu pertimbangannya adalah akses transportasi udara yang dapat terganggu dengan adanya sarana tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Riau Asyari Nur kepada Riau Pos, Rabu (25/4) di Kantor Gubernur Riau.
‘’Saya lupa posisi pastinya. Yang pasti dipindahkan ke Jalan Parit Indah, dekat Hotel Labersa,’’ ujar Asyari.
Selain pertimbangan wilayah pangkalan udara, menurutnya, ada beberapa pertimbangan sehingga lokasi pembangunannya dipindahkan. Di antaranya, lokasi kawasan Simpang Tiga itu sudah tidak representatif lagi, karena perkembangan pemukiman masyarakat yang padat.
‘’Kita sudah koordinasi dengan pihak Auri. Ini menjadi pertimbangan bagi Angkatan Udara untuk security pangkalan udara. Oleh sebab itu, Pak Gubernur sudah menyetujui untuk pemindahan asrama haji itu,’’ ulasnya.
Untuk lokasi lahan yang baru itu, lanjut Asyari, Pemprov Riau sudah menyiapkan 5 hektare lahan. Ini sebagai wujud dukungan Pemerintah Provinsi Riau atas upaya optimalisasi pelayanan haji.
‘’Pihak Kementerian Agama Pusat juga sudah menyetujuinya, bahkan pihak Kementerian sudah mengalokasikan dana untuk pembangunan asrama haji itu,’’ papar Asyari.
Kendati demikian, dia mengaku belum mengetahui jumlah bantuan yang akan diberikan pemerintah pusat itu. Namun, pihaknya akan mengusahakan agar pembangunannya sudah bisa dilaksanakan tahun ini juga.
‘’Embarkasi haji mulai pada tahun 2013 mendatang. Untuk itu, tahun ini juga embarkasi sudah bisa dilakukan di Riau. Harus bisa terbang dari sini, walau nanti pakai hotel atau tempat embarkasi sementara,’’ harapnya.
Asyari mengakui, keberadaan embarkasi ini sangat menguntungkan Provinsi Riau. Pasalnya, tahun ini kuota jamaah haji Riau dari kabupaten/kota itu mencapai 5.010 orang. Umumnya, jamaah haji itu berangkat menggunakan pesawat domestik yang terbang dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
‘’Keberadaan asrama haji ini sangat membantu. Karena hanya Kota Dumai dan Bengkalis saja yang memakai kapal laut. Itu pun dapat menghambat pada musim haji, karena gelombang yang tinggi. Dengan berbagai pertimbangan itu, kita terus berupaya mengoptimalkan pelayanan haji kepada masyarakat,’’ imbuh Asyari.(rio)