Terbakar, Lima Rumah Warga Rata dengan Tanah

Riau | Minggu, 26 Februari 2012 - 08:08 WIB

Laporan LISMAR SUMIRAT. Tembilahan

SEDIKITNYA lima unit rumah warga, RT 01/RW 01, Kelurahan Teluk Pinang Parit 7, Kecamatan Teluk Pinang, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Sabtu (25/02), sekitar pukul 09.30 WIB, hangus terbakar. Akibatnya, rumah yang terbuat dari bahan bangunan yang mudah terbakar milik HM Yusuf, Zaenab, Nurlela, Nuraini dan Yusuf rata dengan tanah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hasriansyah (40), salah seorang warga Kecamatan Teluk Pinang menuturkan, walaupun tidak adanya korban jiwa dalam peristiwa naas tersebut, karena lokasi kebakaran merupakan kawasan padat penduduk, yang rata-rata bangunan rumah terbuat dari kayu. Akibat didukung dengan cuaca yang cerah, sehingga api cepat menjalar meluluh-lantakkan rumah warga yang ada di TKP.

Namun pada saat kejadian, warga yang ada di sekitar TKP berpartisipasi membantu melawan amukan keganasan si jago merah dengan menggunakan alat kebakaran ala kadarnya. Agar tidak memakan korban rumah warga yang lebih banyak lagi di sekitar TKP kebaran tersebut. ‘’Puluhan warga sudah berusaha untuk memadamkan keganasan api, walaupun hanya menggunakan alat manual, akibat minimnya sarana yang ada, sebab di lokasi tidak ada pemadam kebakaran (Damkar), dan api baru bisa dijinakan sekitar pukul 11.15 WIB,’’ ujar Hasriansyah.

Sementara itu, Kapolres Indragiri Hilir (Inhil), AKBP Dedi Rahman Dayan SIK MSi melalui Kapolsek GAS, AKP Amran Kadir membenarkan adanya kejadian kebakaran tersebut, adapun sumber api hingga kini masih dalam penyidikan petugas. ‘’Kalau untuk sumber api, masih dalam penyidikan dan korban jiwa tidak ada. Namun untuk kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,’’ tegas Kapolsek.

Ditegaskan AKP Amran Kadir, bahwa pada saat terjadi kebakaran, untuk listrik PLN dalam keadaan padam. Diduga sumber titik api berasal dari kompor milik salah satu warga korban kebakaran tersebut. Akibat kejadian naas yang menimpa ke lima keluarga, diantaranya H M Yusuf, Zaenap, Nurlaela, Nuraini, dan Yusuf. Kini para korban masih menumpang di rumah keluarga masing-masing, dengan harta dan pakaian yang melekat di badan.(ksm/*1)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook