Infrastruktur Jalan di Inhil Belum Memadai

Riau | Kamis, 26 Januari 2012 - 08:47 WIB

TEMBILAHAN (RP) - Meski dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata religi di Provinsi Riau dan Kabupaten Indragiri Hilir, infrastruktur jalan menuju Sapat, Kelurahan Hidayat, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) sebagai lokasi Makam Syekh Abdurrahman Siddiq Al Banjari (Tuan Guru Sapat) belum memadai.

Padahal setiap tahun tidak kurang dari 20.000 pengunjung yang datang untuk berziarah ke Makam Tuan Guru Sapat tersebut terutama pada Hari Raya Idul Fitri dan peringatan hari besar agama Islam lainnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun bagi peziarah yang datang ke Sapat harus mengeluarkan biaya tidak sedikit karena belum tersedianya jalan darat yang layak.

Camat Kuindra, TM Syaifullah SSTP, Rabu (25/1) mengatakan, pemerintah kecamatan sudah mengusulkan dibangunnya akses jalan menuju Kelurahan Hidayat.

‘’Hampir dalam setiap Musrenbang kita usulkan tapi belum terakomodir melalui APBD Kabupaten Inhil,’’ ujar mantan Camat Tempuling itu.

Dia menjelaskan bahwa sejak tahun 1990-an, akses jalan dari Hidayat ke Seberang Terusan Mas yang berbatasan dengan Kecamatan Tembilahan sudah ada jaraknya lebih kurang 8 kilometer.

Di jalan itu terdapat sekitar 10 parit yang juga memerlukan jembatan kecil. Saat ini karena jarang ditempuh kondisi ruas jalan kembali bersemak.

Setidaknya, lanjut TM Syaufullah, diperlukan dana paling tinggi Rp60 miliar untuk pembangunan jalan tersebut.

‘’Kita tidak minta jalan lebar cukup lebar 2,5 meter supaya dapat ditempuh kendaraan roda dua kemudian dibangun jembatan yang menghubungkan parit-parit yang ada di jalur tersebut,’’ paparnya.

Pentingnya dibangun jalan dari Kelurahan Hidayat menuju Terusan Mas, Kuindra karena akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Dalam dua tahun terakhir saja setiap momen puncak Haul Syekh Abdurrahman Siddiq Al Banjari sekitar 10.000 peziarah berkunjung ke Makam Tuan Guru.

Jumlah itu belum termasuk Hari Raja Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha dan hari besar agama Islam lainnya.

‘’Kalau hari raya speedboat dari Tembilahan menuju Sapat kewalahan membawa penumpang karena dalam sehari bisa mencapai 1000-an pengunjung yang datang. Masalah lainnya jika dengan kondisi transportasi yang ada saat ini per orang bisa menghabiskan ongkos Rp60.000 kalau sudah ada jalan ongkos bisa lebih murah,’’ jelasnya.

Jika akses jalan dari Terusan Mas menuju Kelurahan Hidayat dibangun, tambah TM Syaifullah, maka kehidupan masyarakat di sepanjang jalan itu akan lebih baik dan berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat.

‘’Persoalan ini juga pernah kita sampaikan kepada anggota DPRD Inhil Dapil Kuindra supaya masyarakat Kuindra difasilitasi melakukan hearing dengan DPRD membahasa soal infrastruktur ke Sapat tapi sampai saat ini juga belum terealisasi.(fat)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook