PUJUD (RP) - Tak kunjung selesainya penanganan gajah yang tersebar di Kecamatan Pujud dan dinilai semakin meresahkan masyarakat, terpaksa warga mengusirnya dengan menggunakan obor.
Camat Pujud, Hasyim SP, Rabu (25/1) menyebutkan, masyarakat masih merasa was-was jika terjadi serangan mendadak gajah, selain itu dari beberapa titik lokasi yang dilalui gajah kerap terjadi perusakan pada perkebunan warga.
Karenanya, warga harus melakukan upaya secara swadaya untuk mengusir kawanan gerombolan gajah tersebut secara tradional.
‘’Untuk pengamanan, warga mengusir kawanan gajah dengan obor, baik siang maupun malam,’’ kata Hasyim.
Aksi tersebut jelas tidak efektif dan hanya berhasil untuk sementara waktu saja. Setelah itu gajah kembali merusak areal perkebunaan untuk mencari makan.
‘’Sebab gajah tersebut memerlukan makanan. Di lahan perkebunan warga itu keperluan pangan kawanan gajah dapat bertahan,’’ tambah Hasyim.
Menurut Hasyim penanganan dari BKSDA dan Dinas Kehutanan Rokan Hilir perlu dimaksimalkan lagi.
‘’Laporan soal gajah ini, sudah beberapa kali diteruskan baik lisan maupun tulisan,” tambahnya.
Saat ini kata Hasyim, kawanan gajah tersebut tersebar menjadi beberapa kelompok. Sebagian ditemukan di Kepenghuluan Kasang Bangsawan, Air Hitam dan di Siarang-arang.(f)