PEKANBARU (RP) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau mengaku sudah mengusulkan pembayaran sisa tagihan untuk venue Stadion Utama Riau pada APBD murni 2014 dengan total lebih kurang sebesar Rp287 miliar.
Anggaran tersebut untuk dua kontrak. Pertama, kontrak pembangunan fisik stadion sebesar Rp165.252.591.685 yang akan dibayarkan kepada pihak kerja sama operasional (KSO). Kedua, kontrak penataan infrastruktur kawasan Stadion Utama Riau diusulkan sebesar Rp122.350.164.603.
“Besaran nilai kontrak stadion utama sebesar Rp932.679.037.750 yang baru kita bayar sebesar Rp767.426.446.065,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau Edi Satria, belum lama ini kepada Riau Pos.
Sedangkan rincian tagihan KSO ke Pemprov Riau secara rinci sebesar Rp147.039.047.250 untuk kegiatan pembangunan Stadion Utama Riau. Sementara tagihan PT Adhi Karya untuk kegiatan penataan infrastruktur kawasan Stadion Utama Riau sebesar Rp118.537.962.000.
“Ini juga menjawab pertanyaan bahwa bukannya Pemprov Riau hanya tinggal diam, tidak memilik progres untuk menyelesaikan sisa tagihan, namun lebih kepada berhati-hati dalam bertindak,” terangnya.
Ketua Bapobbsi Riau ini menjelaskan, selain pembayaran tagihan, Dispora juga mengusulkan anggaran untuk kegiatan evaluasi dan audit teknis Stadion Utama Riau. “Kita juga telah mengusulkan sebesar Rp1,5 miliar untuk kegiatan evaluasi dan audit teknis Stadion Utama Riau untuk dua kontrak kerja tersebut,” lanjutnya.(*3/dac)