KPA akan Putuskan Mata Rantai HIV/AIDS

Riau | Rabu, 25 Desember 2013 - 07:59 WIB

SIAK (RP) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Siak memantapkan dalam upaya pencegahan dan penularan virus HIV AIDS di wilayah Siak.

Saat ini tercatat 64 positif pengidap HIV AIDS di Siak, yang diperoleh dari hasil tes.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Kita tentunya tak ingin hal ini berkembang terus di Siak,” kata Ketua KPA Siak Drs H Alfedri MSi di sela-sela rapat koordinasi pengurus KPA Siak tahun 2013 di Zamrud Room, Selasa (24/12).

Menurutnya, 2014 ini KPA gencar melakukan sosialisasi dan juga peningkatan pemahaman terhadap bahaya HIV AIDS bagi generasi muda dan masyarakat, agar mereka megetahui sekaligus bisa meproteksi diri.

Kata dia, acquired immune deficiency syndrome  (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus) yang akan mudah menular dan mematikan.

Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh manusia, dengan berakibat yang bersangkutan kehilangan daya tahan tubuhnya, sehingga mudah terinfeksi dan meninggal karena berbagai penyakit infeksi kanker dan lain-lain.

“Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahan atau obat untuk penyembuhannya. Jangka waktu antara terkena infeksi dan munculnya gejala penyakit pada orang dewasa memakan waktu rata-rata 5-7 tahun,” sebut dia.

Selama kurun waktu tersebut walaupun masih tampak sehat, secara sadar maupun tidak pengidap HIV dapat menularkan virusnya pada orang lain.

Karena AIDS bukan penyakit, AIDS tidak menular yang menular adalah HIV yaitu virus yang menyebabkan kekebalan tubuh mencapai masa AIDS.

Virus ini terdapat dalam larutan darah cairan sperma dan cairan vagina, dan bisa menular pula melaui kontak darah atau cairan tersebut. Pada cairan tubuh lain konsentrasi HIV sangat rendah sehingga tidak bisa menjadi media atau saluran penularan.

“Tidak ada gejala khusus jika seseorang sudah terinfeksi HIV,” ujar Wabup Siak ini.

Dengan kata lain, Ketua Umum BAZ Siak ini menambahkan,  orang yang mengidap HIV tidak bisa dikenali melalui diagnosis gejala tertentu, di samping itu orang yang terinfeksi HIV bisa saja tidak merasakan sakit.

Berbulan-bulan atau tahun seseorang yang sudah terinfeksi dapat bertahan tanpa menunjukkan gejala klinis yang khas tetapi baru tampak pada tahap AIDS.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook