BISA MENUNJANG PARIWISATA

Pemprov Disarankan Bangun Monumen yang Bisa Dijadikan Ikon

Riau | Rabu, 25 November 2015 - 21:10 WIB

Pemprov Disarankan Bangun Monumen yang Bisa Dijadikan Ikon
Anggota DPRD Riau, M Adil.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Anggota DPRD Riau mengusulkan agar pemerintah daerah membangun suatu monumen yang bisa dijadikan ikon bagi daerah ini. Sebab, saat ini belum ada ikon yang bisa dijadikan suatu daya tarik di negeri Lancang Kuning ini.

Karenanya anggota DPRD Riau  M Adil meminta kepada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Riau untuk membuat bangunan monumen Lancang Kuning yang menjadi ikon Provinsi Riau. Selain menjadi ikon bumi Lancang Kuning, bangunan tersebut juga dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Riau.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Anggota Komisi E DPRD Riau itu mengatakan, Provinsi Riau harus memiliki bangunan yang menjadi ikon sendiri, meskipun harus mengeluarkan biaya untuk pembangunan monumen tersebut. Hal itu supaya masyarakat luar yang berkunjung ke Riau ada tujuan wisata yang jelas.

"Saya meminta kepada kepala dinas untuk membangun monumen Lancang Kuning. Walaupun biaya pembangunan tersebut mencapai ratusan juta. Jadi kalau ada yang ke Riau khususnya ke Kota Pekanbaru ada tujuan yang jelas, objek wisata yang dituju selama ini orang yang datang ke Kota Pekanbaru hanya berkunjung ke pusat perbelanjaan saja,” ujarnya.

Dijelaskannya juga, seperti bangunan-bangunan yang ada di luar Provinsi Riau yang menjadi ikon, bangunan tersebut menjadi daya tarik para wisatawan untuk berkunjung ke tempat tersebut, serta bangunan tersebut juga menjadi penunjang objek wisata.

“Untuk pembangunannya, saran saya lebih bagus dibangun di samping stadion utama Riau,karena lahanya strategis dan tempatnya yang sudah menjadi tempat keramaian sehingga tidak perlu dibangun lagi parkiran. Selain itu di sana nanti juga bisa dibuka sentra ekonomi kreatif, berupa lapak-lapak kuliner dan lainnya, itu kan sangat bagus, nah itu yang Riau tidak ada sekarang,” tutupnya

Laporan: Doni Afrianto

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook