PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Pembangunan daerah perbatasan pada 6 Kabupaten dan 22 Kecamatan se Provinsi Riau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga mulai dari Kabupaten Inhil hingga Rohil daerah pesisir harus diprioritaskan.
Hal ini disampaikan oleh Plh Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Eko Subowo, dalam rapat penyusunan program kawasan perbatasan dengan yang mengagendakan dua kegiatan perencanaan besar di Provinsi Riau. Dimana membangun Indonesia dari pinggir serta menjadikan kawasan perbatasan negara sebagai halaman depan.
"Dengan perencanaan dan mengevaluasi kegiatan di tahun 2015 serta untuk di tahun 2016-2017 tahun ke-2 dan ke-3 RPJMN pemerintah mengutamakan lokasi prioritas pembangunan di kecamatan-kecamatan terluar yang ada di Provinsi Riau," ungkap Eko.
"Setiap prioritas diutamakan dengan pembangunan-pembangunan insfrastuktur dasar seperti insfratuktur jalan, pendidikan, transportasi, batas negara, pengamanan, dan perdagangan. Sementara status hukum Sosekda antara Riau Kepri dengan Johor Malaka pemerintah mengembangkan kerjasama dibidang perdagangan dan transportasi sebagai jalur lalu lintas orang dan barang antar kedua negara," kata Eko Subowo.
Laporan: Susanto
Editor: Yudi Waldi