KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Meskipun teknologi terus berkembang dan melahirkan berbagai macam obat-obatan kimia terbaru, namun obat-obatan alami atau herbal tidak bisa dilupakan begitu saja. Sebab, obat-obatan herbal merupakan obat yang tidak memiliki efek samping dan dapat diperoleh di tanaman obat keluarga (toga) sekitar lingkungan rumah.
Demikian dikatakan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kampar Hj Eva Yuliana SE saat memberikan arahan pada acara pemanfaatan lahan sekitar rumah yang dilaksanakan di aula Perikanan Kabupaten Kampar, Selasa (24/11). Hadir selaku narasumber yaitu nara sumber dari Provinsi Riau yakni Sefni dan Ersuhadi.
‘’Sekarang ini, banyak masyarakat yang takut menggunakan obat-obatan kimia, karena terkadang banyak efek samping yang membahayakan diri. Untuk itu, masyarakat dapat memanfaatkan obat-obatan herbal yang berasal dari tanaman obat yang ditanam di sekitar lingkungan rumah,’’ ucapnya.
Acara yang digelar kemarin, mengangkat tema memanfaatkan lahan pekarangan dengan tanaman toga, kita sukseskan program Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi (RTMPE). Melalui kegiatan tersebut diharapkan memberikan manfaat bagi ibu-ibu PKK Kecamatan dan Desa, apalagi setelah beberapa waktu lalu PKK Kabupaten telah memberikan tanaman Toga untuk ditanam di Desa-desa. “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat membuka fikiran ibu-ibu untuk lebih berinovasi dalam pemanfaatan tanaman toga, agar apa yang kita tanam mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan kita,” harap Eva.
Eva mengimbau kepada seluruh peserta dari kecamatan yang mengikuti kegiatan tersebut agar benar-benar mendengarkan arahan dari nara sumber dengan baik. Materi yang disampaikan yaitu tentang pemanfaatan toga. Setelah berhasil bagaimana memasarkan dan memanfaatkannya agar tidak timbul rasa jenuh dan malas menanam kembali.
Eva berpesan kepada nara sumber agar memberikan seluas-luasnya ilmu yang dimiliki untuk kader-kader PKK kecamatan dan desa yang mengikuti pelatihan. Dengan demikian, nantinya para peserta dapat pula mentransfer ilmu kepada kader-kader yang ada di desa.(adv/mal)