RIAU DARURAT ASAP

Ketua MUI Riau: Seruan MUI Pusat, Basi! Kalau Perlu Jokowi Ngantor di Riau

Riau | Minggu, 25 Oktober 2015 - 13:33 WIB

Ketua MUI Riau: Seruan MUI Pusat, Basi! Kalau Perlu Jokowi Ngantor di Riau

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Surat imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang  menyerukanagar  umat muslim melakukan tobat nasuha  dan menggelar salat istisqa dikecam oleh Ketua MUI Provinsi Riau Prof Dr HM Nazir Karim MA. Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN) Suska ini menolak melakukan salat istisqa  secara terus menerus.

“Salat Istisqa sudah digelar berkali-kali. Jadi edaran dari MUI pusat itu sudah basi.  Sudah berbulan-bulan kita dilanda kabut asap, kok baru sekarang mengeluarkan surat edaran seperti itu,” ketus Nazir saat dikonfirmasi Pekanbaru Pos (Riau Pos Grup), Ahad (25/10).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dikatakan Nazir, dampak kebakaran lahan dan hutan ini adalah ulah manusia. Jika terus-terusan meminta kepada Allah SWT, yang ada Allah marah. “Ini ulah manusia. Sekarang berbuat maksiat dan membakar hutan juga dilakukan, jadi jangan main-mainlah dengan salat istisqa itu,” kata Nazir.

Bahkan ia juga mengecam dan menganggap Presiden RI Joko Widodo kurang peduli menyelesaikan pemadaman kebakaran lahan dan hutan di Pulau Sumatera. “Presiden ini kurang peduli. Kalau peduli pasti sudah padam apinya. Jadi tak nampak instruksi yang diberikan presiden,” ketusnya.

“Kalau perlu Joko Widodo berkantor di Riau, supaya tahu betul nestapanya masyarakat di Riau ini,” imbuhnya.

Saat disinggung apakah imbauan yang dikelurkan MUI pusat sangat membantu? Nazir dengan tegas menyebutkan tidak cukup hanya mengeluarkan imbauan saja. “Tidak cukup hanya himbauan, sudah layaknya dinyatakan bencana nasional jadi semua komponen ‎bisa dikerahkan, apalagi anggaran negara juga dilegalkan untuk menangani korban dampak kabut asap ini,” ungkapnya.

Nazir juga menagih janji dari Presiden dan para menteri yang menyebutkan bahwa kebakaran lahan dan hutan dapat segera dituntaskan. ‎Tak hanya itu saja, dengan bantuan yang dikerahkan oleh pihak luar negeri juga ditanggapi miring oleh Ketua MUI Riau.

“Mana janji untuk padamkan api? Saya juga malu, kok sampai minta bantuan ke luar negeri. Saya tak setuju Indonesia minta bantuan kepada Australia. Mereka musuh kita. Kok musuh malah diminta padamkan api,” ketusnya lagi.

Nazir juga mengutuk oknum pembakar lahan yang sudah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di Provinsi Riau.  “Saya sangat mengutuk sekali perbuatan ini. Sudah 18 tahun kayak gini, jangan sampai ini ada konspirasi dengan pemerintah pusat,” tutupnya. (Kho)

Sumber: Pekanbaru Pos

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook