JAKARTA (RP) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulher meminta kepada Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan anggaran subsektor perkebunan dan pertanian terutama kuota pupuk subsidi guna memenuhi keperluan petani swadaya di Riau.
Hal itu disampaikan Zulher saat rapat dengan jajaran Kementerian Pertanian di gedung DPD RI, Senayan, Jakarta Kamis (24/10).
Pertemuan tersebut difasilitasi DPD RI serta hadir Abdul Gafar Usman dan Maimanah Umar dari Riau.
‘’Khusus untuk subsidi pupuk di sektor perkebunan, saat ini Riau hanya memperoleh 20 persen saja dari kouta yang diperlukan. Karena itu, kita minta Kementan bisa mengakomodir menutupi kekurangan tersebut,’’pinta Zulher.
Menanggapi hal itu, Direktur dari Dirjen Pupuk Subsidi Kementan Suprapti mengakui masih kurangnya kuota pupuk bersubsidi untuk provinsi Riau yang disebabkan keterbatasan anggaran.
‘’Mohon juga dipahami bahwa tidak hanya Riau yang diberikan jauh dari usulan atau keperluan, tapi juga di seluruh daerah. Ini mengingat anggaran yang tersedia untuk itu sangat terbatas,’’ ungkapnya.
Namun demikian kata Suprapti, pihaknya mempertimbangkan untuk meningkatkan alokasi anggaran khususnya pupuk bersubsdi tahun 2014 mendatang di provinsi Riau.
‘’Kami juga mohon alokasi pupuk subsidi 2013 ini dapat disalurkan bagi petani yang berhak mendapatkannya. Komisi pengawas pupuk dan pertisida benar-benar mengawasi dengan cermat,’’ pintanya.
Direktur Tanaman Tahunan Ditjen Perkebunan Hendradjat mendukung peningkatan produktifitas dan kualitas di sektor perkebunan terutama di Riau yang memiliki perkebunan cukup luas.
‘’Tahun 2014 mendatang anggaran untuk Riau di sektor perkebunan meningkat signifikan dibandingkan tahun 2013 ini. Dari Rp 11 miliar menjadi 18 miliar,’’tambahnya.(yud)