BAGANSIAPI-API (RP) - Perairan di sekitaran Pulau Halang Belakang, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rohil belakangan sudah mulai mengalami sedimentasi atau pendangkalan secara alami.
Seiring dengan terjadinya sedimentasi, setidaknya turut mempengaruhi hasil tangkapan para nelayan yang belakangan mengalami penurunan. Akibatnya, tingkat ekonomi masyarakat ikut menurun yang gilirannya mampu menciptakan tingginya angka kemiskinan.
‘’Kepenghuluan Pulauhalang Belakang ini, salah satu komoditi unggulannya adalah di sektor perikanan dan kelautan. Sehingga, sebagian besar masyarakat yang ada di Kepenghuluan Pulauhalang Balakang yang jumlahnya mencapai sekitar 781 jiwa adalah nelayan,’’ kata Penghulu Pulau Halang Belakang Bukrim kepada Riau Pos kemarin di Bagansiapi-api.
Hanya saja, tambah Bukrim, usaha di sektor perikanan dan kelautan yang dikerjakan oleh para nelayan mulai menemukan hambatan dan kendala. Salah satu di antaranya hasil tangkapan para nelayan di Pulau Halang Belakang mengalami penurunan.
‘’Menurunnya hasil tangkapan para nelayan itu, jelas disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu di antaranya yakni disebabkan adanya sedimentasi atau pendangkalan. Sehingga, ikan-ikan banyak berkeliaran ke tengah laut. Sementara, jangkauan nelayan tradisional sangat terbatas. Artinya, tidak sampai ke tengah laut,’’ kata Bukrim.
Dengan menurunnya hasil tangkapan nelayan itu, lanjut Bukrim, maka sangat berpengaruh pada tingkat pendapatan masyarakat. Alhasil, angka kemiskinan dapat bermunculan di Pulau Halang Belakang.
‘’Hanya saja, untuk mengatasi masalah kemiskinan itu, Pemkab Rohil sudah melaksanakan sejumlah program. Salah satunya yakni memprogramkan pembangunan rumah layak huni (RLH) untuk masyarakat miskin. Tahun ini, kita dapat dua unit RLH. Dengan program ini, jumlah masyarakat miskin sudah berkurang. Dari 781 jiwa itu, yang masih miskin sekitar 30 KK lagi,’’ kata Bukrim.
Program lain yang perlu untuk segera direalisasikan dalam menekan angka kemiskinan di Pulau Halang Belakang lainnya, yakni mengintensifkan kegiatan budidaya perikanan melalui media kolam dari instansi terkait seperti Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rohil.
Selain itu, menanam sejumlah tanaman dari berbagai jenis buah-buahan di setiap lahan perkarangan RLH.
Gilirannya, bila kegiatan budidaya perikanan dan buah-buahan sudah berhasil, maka manfaatnya langsung bisa dirasakan oleh masyarakat.(sah)