RAMBAH JAYA (RP) - PT Sumatera Sylva Lestari (SSL) bersama dengan kelompok tani Mandiri Jaya, Selasa (22/10) melakukan panen raya madu jenis Alvis Cerana.
Kelompok Mandiri Jaya Desa Rambah Jaya, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu, merupakan salah satu kelompok tani binaan PT SSL yang mengikuti program pengembangan madu Alvis Cerana.
Selain pihak perusahaan bersama dengan anggota kelompok tani Mandiri Jaya, panen raya madu Alvis Cerana turut dihadiri Kepala Desa Rambah Jaya Sundaryo, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Rokan Hulu Sugiyarno beserta staf, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maskur, anggota kelompok Budidaya Madu Master Jaya, Masra Jaya, Manager PT SSL Untung Widodo, Koordinator CD Sriharyoko, Common Service Suparman beserta staf PT Sumatera Sylva Lestari.
Manajer PT SSL Untung Widodo mengatakan, sejak digulirkannya program Community Development budidaya lebah madu pada tahun 2012, jumlah kelompok budidaya lebah madu terus berkembang mulai dari kelompok Master Jaya, Masra Jaya dan kini Mandiri Jaya.
Ini sejalan dengan misi perusahaan, maju dan berkembang bersama masyarakat sekitar operasional. Selain dari ketiga kelompok tersebut, sejumlah anggota masyarakat secara pribadi turut mengembangkan lebah madu ini.
‘’Pada kesempatan panen raya kali ini, kami memberikan bantuan berupa seperangkat peralatan pengawasan dan pemanenan budi daya lebah madu berupa masker, smoker dan sarung tangan untuk kelompok Mandiri Jaya, semoga bantuan peralatan tersebut dapat bermanfaat,’’ jelasnya.
Tujuan budidaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan prekonomian masyarakat secara berkesinambungan.
Harapan kami ke depannya, dapat mengembangkan budidaya lebah madu ini sehingga menjadikan Kabupaten Rokan Hulu sebagai sumber madu di Riau.
Tambahnya Ketua Kelompok Tani Mandiri Jaya Marzuki, mengucapkan terimakasih atas dukungan dan pembinaan yang sudah dilakukan pihak perusahaan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan pada kelompok tani mereka.
Pada panen kali sekarang, kelompoknya akan memanen 40 kotak dari 48 kotak yang ada. Di kesempatan panen raya itu, Marzuki berharap Dinas Kehutanan dan Perkebunan Rohul dapat membantu kelompok kami dalam penyedian kotak serta pelatihan-pelatihan terkait pengendalian hama serta pengemasan, pemasangan lebel sampai dengan pemasarannya pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Rohul Sugiyarno SP MSi dalam pengembangan budidaya lebah madu ini, antara perusahan dan pemerintah harus berjalan bersamaan.
Perusahaan telah memulai lebih maju dengan melakukan pembinaan melalui sosialisasi dan pemberian peralatan. Selanjutnya adalah tugas pemerintah daerah untuk dapat membantu pengemasan sampai pada penjualan, untuk meningkatkan potensi yang ada.(dac)