PEKANBARU (RP) - Hari ini, Jumat (25/10), jamaah haji asal Kota Pekanbaru yang tergabung kelompok terbang (Kloter) 5 dijadwalkan tiba di Tanah Air.
Menurut jadwal, jamaah kloter ini tiba di Bandara Hang Nadim Batam pukul 11.00 WIB.
Informasi itu disampaikan Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Riau H Aziz melalui Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji, Defizon kepada Riau Pos, Kamis (24/10).
Menurutnya, jamaah kloter ini bertolak dari Makkah ke Jeddah, Kamis (24/10), dan selanjutnya diterbangkan dengan penerbangan SV 5410 ke Tanah Air.
‘’Ya, informasinya besok (hari ini, red) jadwal kedatangan jamaah haji Kloter 5 di tanah air. Rombongan jamaah ini keseluruhan berasal dari Kota Pekanbaru,’’ tuturnya.
Sementara jamaah haji Kloter 4 tiba di debarkasi Batam pukul 10.34 WIB kemarin. Di kloter tersebut terdapat 226 jamaah asal Kota Dumai dan sisanya dari Provinsi Jambi. Di dalam rombongan tersebut ada juga Wakil Wali Kota Dumai Agus Widayat. Dijadwalkan rombongan jamaah ini diberangkatkan ke Dumai pukul 05.30 WIB pagi ini dari asrama haji Batam.
Memang, lanjutnya, saat tiba di debarkasi Batam, jamaah akan menginap satu malam di asrama haji sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing.
Untuk jadwal kepulangan jamaah haji tersebut akan dilakukan rangkaian penyambutan dari pemerintah kabupaten/kota terkait. Sementara untuk penyambutan dari tingkat provinsi dijadwalkan 25 Oktober 2013.
‘’Ya Pak Kakanwil juga akan menghadiri acara penyambutan jamaah haji bersama perwakilan Pemerintah Provinsi Riau. Jika tidak ada keperluan mendesak, penyambutan dilaksanakan besok (hari ini, red). Karena seluruh jamaah hajinya berasal dari Riau,’’ urai Defizon.
Saat ditanyakan mengenai jadwal kepulangan jamaah haji secara detail, ia mengatakan proses tersebut dilakukan sesuai daftar kloter keberangkatan.
Dijadwalkan, Ahad (26/10), jamaah haji yang tiba di debarkasi Batam berasal dari Kota Pekanbaru dan Kabupaten Bengkalis.
‘’Jadwal kepulangan jamaah haji akan berlangsung sampai 3 November mendatang. Kita mendoakan agar jamaah haji dapat kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur,’’ harapnya.
Dalam rombongan jamaah haji yang tiba di Batam kemarin, terdapat dua jamaah haji yang tanazul (pulang duluan) yang berasal dari Kabupaten Kampar atas nama Kamaruddin dan Nurias dari Kloter 18.
Ketua Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji (PPIH) debarkasi Batam, Handarlin H Umar mengatakan, kedatangan para jamaah sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Selanjutnya jamaah akan menginap dan beristirahat di Asrama Haji Batam.
‘’Besok (hari ini, red) para jamaah pulang ke daerahnya masing-masing,’’ lanjut Handarlin H Umar. Biaya menginap, makan, serta transportasi ditanggung Kemenag kabupaten dan kota masing-masing. Menurut Handarlin, di Kloter 4 terdapat satu jamaah asal Jambi yang meninggal di Makkah. Sisanya, keadaan jamaah dalam kondisi sehat.
Hanya saja sebagian besar jamaah terserang batuk, seperti jemaah pada kloter sebelumnya. Hal itu karena perubahan cuaca, kurangnya istirahat, serta faktor usia. ‘’Hal itu merupakan penyakit umum yang menyerang jemaah pada tahun ini,’’ ungkapnya lagi.
Tahun Depan Usulkan Kuota Penuh
Menteri Agama (Menag) sekaligus Amirul Hajj Suryadharma Ali malam tadi mendarat dari pendampingan jamaah haji Indonesia.
Ia menuturkan kekhawatiran kepadatan jamaah saat tawaf karena ada renovasi Masjidil Haram ternyata tidak terjadi.
Menteri yang akrab disapa SDA itu mengatakan, proses wukuf lancar karena ternyata lantai dua dan tiga Masjidil Haram bisa dipakai untuk tawaf.
Padahal menjelang musim haji, informasinya lantai dua dan tiga itu tidak bisa digunakan sehingga seluruh jamaah akan menumpuk di lantai satu.
‘’Kondisi tawafnya tidak seperti musim haji. Tetapi seperti pelaksanaan umrah menjelang bulan puasa,’’ papar SDA di ruang VIP bandara Soekarno Hatta, Kamis (24/10) malam tadi.
SDA mengatakan akan mengusulkan sejumlah saran untuk Pemerintah Arab Saudi. Di antaranya adalah mengembalikan lagi kapasitas haji seluruh dunia.
Seperti diketahui, musim ini kapasitas haji dipangkas 20 persen karena ada renovasi Masjidil Haram.
‘’Karena tidak terjadi kepadatan di Masjidil Haram, kembalikan lagi kuota seratus persen. Minimal jangan 20 persen lagi pemangkasannya,’’ katanya. (wan/jpnn/rio/hgt/rpg)