Seniman Ikut Cari Solusi untuk Masyarakat

Riau | Kamis, 25 Oktober 2012 - 09:49 WIB

PEKANBARU (RP)- Salah satu ciri seniman dan budayawan sejati adalah melaksanakan fungsi intelektual mereka dengan ikut mencari jalan keluar terhadap sejumlah persoalan di masyarakat.

‘’Fungsi pengarang bukan hanya mengkhayal, mengarang dan berkhutbah kebudayaan. Lalu setelah itu diam dan senyap di tempat masing-masing. Salah-satu fungsi intelektual juga bagaimana ikut melihat dan merasakan serta mencari solusi atas masalah yang menimpa dalam masyarakat tersebut,’’ kata Oly Rinson, sastrawan Riau yang bakal diundang untuk membaca cerita pendek dalam Helat Budaya di Tepian Langit: Ketika Laut Embun Bercerita yang insya Allah akan diadakan pada 3-4 November 2012 di Desa Rantaubaru, Kecamatan Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Oly menyambut gembira kegiatan helat tersebut. Baginya, inilah sebenarnya kegiatan kebudayaan dan kesenian yang mesti dilakukan oleh lembaga seni budaya di Riau.

Kegiatan ini amat ditunggu-tunggu semua orang karena lahir dari sebuah rasa peduli terhadap kampung dan segala persoalan yang dihadapi masyarakat kampung tersebut.

‘’Saya merasa tersanjung diundang baca cerpen dalam kegiatan ini. Karena saya dan kawan-kawan pengarang lainnya dapat langsung bertemu muka dengan masyarakat yang selama ini menjadi ladang inspirasi saya dalam berkarya,’’ kata Oly.

Selain itu, adanya program kail ulur yang hendak menjelajahi batang Kampar atau yang konon dulunya dikenal dengan Laut Ombun menjadi sesuatu yang amat diminatinya.

Bagi Oly, hal ini menjadi sesuatu yang akan mengisi relung nuraninya dalam berkarya. ‘’Ini semacam cas baterai bagi saya untuk menghasilkan karya sastra lagi,’’ kata Oly bersemangat.

Oly berharap, kegiatan seperti inilah yang sesungguhnya mesti menjadi agenda utama lembaga-lembaga seni budaya di Riau.

‘’Kerja lembaga seni budaya hendaknya seperti ini. Kalau lembaga itu di ibukota provinsi atau kabupaten, jangan hanya dibuat dan berguna bagi orang provinsi dan orang kabupaten. Tapi bagaimana menyentuh akar rumput. Hampir semua kita, baik seniman besar, politisi, ekonom dan lain-lain di negeri ini berasal dari kampung. Maka bangun kampung. Jangan tujukan pembangunan hanya bagi orang-orang di ibu kota,’’ tutur Oly.

Dikatakan Oly, helat ini jangan setakat seremonial belaka. Helat dan perbuatan yang amat menyentuh nurani kepengarangan ini hendaknya menjadi inspirator, bukan saja bagi pegiat seni-budaya tapi juga bagi semua kalangan. Baik pemerintah maupun pihak swasta.

‘’Mari kita bangun masyarakat dengan bidang keahlian kita masing-masing. Mari kita wujudkan terima kasih kita kepada masyarakat dengan langsung bertemu, menyelami dan memberi solusi tepat bagi apa yang dirasakan oleh mereka. Jangan dekat kepada masyarakat kalau musim Pemilu saja,’’ kata lelaki yang sering memenangkan lomba menulis sastra di tingkat nasional ini.(nhk)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook