Pedagang Pasar Kelapapati Nyaris Terluka

Riau | Rabu, 25 September 2013 - 12:51 WIB

Pedagang Pasar Kelapapati Nyaris Terluka
Dinding lantai tiga yang ambruk disebabkan jebolnya bak penampungan air di Pasar Kelapapati, Bengkalis. Foto: *6/riaupos

BENGKALIS (RP) - Bak penyimpanan air mandi cuci kakus (MCK) Pasar Terubuk lantai III Pasar Jalan Kelapapati Luat-Bengkalis, jebol sehingga menyebabkan sebagian kecil tembok runtuh. Reruntuhan tembok jatuh hingga nyaris melukai pedagang yang berada di bawahnya, Selasa (24/9).

Peristiwa jebolnya bak penyimpanaan air yang menampung air dari sumber air PDAM itu terjadi sekitar pukul 10.10 WIB. Bak penyimpanan air itu terletak dilantai III bangunan pasar, yang posisinya berada tepat di sebelah sisi selatan atau jalur masuk Pasar Ikan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Eti (40) Salah seorang pedagang, ketika ditemui Riau Pos menyebutkan, reruntuhan batu yang jatuh ke bawah di Pasar Terubuk sangat mengejutkan para pedagang, termasuk juga warga pembeli yang masih sibuk dengan aktivitas pembelinya. ‘’Tepat dibawah saya, tiba-tiba cor-coran semen ambruk. Seperti gempa bumi, kami pun panik, dan berhamburan keluar dari gedung. Setelah dilihat, ternyata bak penyimpanan air dilantai III pecah,’’ ucap Eti dengan intonasi suara yang masih panik.

Senada dengan itu, Ridwan (35) salah seorang warga yang kebetulan berbelanja kebutuhan pokok dipasar tersebut mengaku ikut terkejut dengan peristiwa itu. Katanya, pecahnya bak membuat seluruh isi bangunan bergetar. ‘’Ya seperti gempa bumi rasanya, bangunan bergetar kuat,’’katanya.

Kepala Dinas Pasar dan Kebersihan kabupaten Bengkalis Indra Gunawan melalui Kepala Bidang Pasar H Afrizal saat ditemui, menyebutkan, dari kejadian itu pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan membuat laporan kepada Kepala Dinas. Menurut beliau, bak air yang dipergunakan untuk menampung air dari PDAM dan air hujan tersebut jebol bisa saja dikeranakan tekanan air yang begitu keras.

‘’Ya, kita tahulah tekanan air kan sangat kuat. Dari kejadian ini kita sudah laporkan ke pimpinan yang kebetulan sedang ada acara di Rupat. Dan tentu saja dalam hal ini, kita menunggu tindak lanjut dari pimpinan, apakah akan diperbaiki segera atau menunggu usulan anggaran perbaikan,’’ kata H Afrizal.(*6)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook