PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gardu Induk (GI) 150 KV Perawang mulai beroperasi setelah lulus melewati serangkaian uji pembebanan tegangan, Kamis (24/8). Pihak PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) II Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung penyelesaian pembangunan GI Perawang dan jaringan transmisi pendukungnya. Penyelesaian proyek ini untuk menunjang Program Riau Terang 2019.
Manajer Unit Pelaksanan Konstruksi Jaringan Sumatera (UPKJS) II UIP II Sumbagut, Rachmad Basuki mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Riau yang telah banyak membantu dalam memediasi pembebasan lahan jaringan transmisi PLTU Tenayan-GI Perawang.
“Tanpa dukungan penuh dari Kejati dan Binda Riau, diperkirakan pengerjaan proyek tol listrik tersebut akan terseok-seok. Selain itu, pendampingan yang dilakukan oleh pihak kejaksaan juga menjadi acuan aturan bagi PLN dalam melakukan kegiatan teknis di lapangan. Kita sangat berterima kasih atas dukungan dari jajaran kejaksaan dan Binda Riau ini,” ujar Rachmat.
Selain itu, ungkap Rachmat, pihaknya berterima kasih dengan pihak TNI dan Polri yang telah membantu dalam pengamanan jalannya pembangunan. Begitu pun dengan Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pemerintah Kabupaten Siak yang telah turut membantu kelancaran penyelesaian proyek ini.
“Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan perusahaan baik swasta maupun milik pemerintah yang telah merelakan tanahnya diganti rugi untuk pembangunan tapak tower dan GI Perawang ini,” ujar Rachmad.
Sebelumnya, Pusat Sertifikasi PLN (Persero) sudah memberi rekomendasi laik bertegangan dalam rangka pengujian sistem untuk instalasi Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 KV PLTU Tenayan-GI Perawang.
Pada jalur ini setidaknya ada 71 titik tower transmisi dengan panjang saluran mencapai 42,964 kilometer sirkuit (kms).(fia/ifr)