PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Alokasi dana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2018 mendatang tetap memprioritaskan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Riau. Melalui Satuan Kerja APBN Wilayah Riau Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN), infrastruktur jalan menuju Pelabuhan Kuala Enok salah satu yang bakal terus digenjot.
Menurut Kepala Satker P2JN Wilayah Riau Darmawi kemarin mengatakan, untuk Jalan Lintas Timur dikerjakan dengan sumber APBN dari SBSN. Sementara non-Jalintim akan diusahakan dari APBN murni.
“Alokasi dana 2018 masih memprioritas ke Lintas Timur (Lintim). Bersumber APBN dari SBSN. Sementara untuk 2017 progrès kita kondisi jalan di Riau 84,22 persen, dalam kondisi jalan mantap,” ungkapnya.
Disinggung mengenai jalan tidak mantap atau jalan rusak dijelaskan Darmawi seperti beberapa ruas di Lintim. Seperti Sei Akar-Bagan Jaya-Kuala Enok. Kemudian juga ada jalur jalan di Simpang Lago-Siak-Mengkapan-Buton. Perbaikan ruas jalur jalan tersebut dikatakan Darmawi bakal dikebut hingga menuju jalan mantap seluruh Riau.
“Itu sisa yang jalan rusak, ke depannya memang arahan Menteri PUPR mengejar prioritas ke Pelabuhan Buton. Kalau Kuala Enok masih menunggu survei detail,” tambahnya.
Karena terang Darmawi memang secara kapasitas ke Pelabuhan Buton, yang terdapat pelabuhan barang dan penumpang. Di Buton ini juga merupakan bagian jalur jalan yang perlu ditingkatkan. Sementara menuju Pelabuhan Kuala Enok, Satker P2JN mengaku masih perlu survei detail pengembangan pelabuhannya.
Dijelaskan Kasatker APBN Wilayah Riau P2JN, terkait pengembangan infrastruktur Pelabuhan Kuala Enok. Memang Pelindo tengah membangun sisi pelabuhan. Di mana Dirjen Binamarga jelasnya sudah membahas lebih lanjut di tingkat pusat. Di mana ada investasi antara perhubungan dengan menteri PUPR dan BUMN.
“Kalau dibangun jalan sekarang, sementara pelabuhan belum, akan mubazir, fisik pelabuhan minimal 50 persen, jadi kita bisa investasi juga. Dalam skala prioritas memang tidak sekarang,” paparnya.(egp)
PUPR Prioritaskan Infrastruktur Jalintim
Sambungan dari hal 17
“Itu sisa yang jalan rusak, ke depannya memang arahan Menteri PUPR mengejar prioritas ke Pelabuhan Buton. Kalau Kuala Enok masih menunggu survei detail,” tambahnya.
Karena terang Darmawi memang secara kapasitas ke Pelabuhan Buton, yang terdapat pelabuhan barang dan penumpang. Di Buton ini juga merupakan bagian jalur jalan yang perlu ditingkatkan. Sementara menuju Pelabuhan Kuala Enok, Satker P2JN mengaku masih perlu survei detail pengembangan pelabuhannya.
Dijelaskan Kasatker APBN Wilayah Riau P2JN, terkait pengembangan infrastruktur Pelabuhan Kuala Enok. Memang Pelindo tengah membangun sisi pelabuhan. Di mana Dirjen Binamarga jelasnya sudah membahas lebih lanjut di tingkat pusat. Di mana ada investasi antara perhubungan dengan menteri PUPR dan BUMN.
“Kalau dibangun jalan sekarang, sementara pelabuhan belum, akan mubazir, fisik pelabuhan minimal 50 persen, jadi kita bisa investasi juga. Dalam skala prioritas memang tidak sekarang,” paparnya.(egp)