TEMBILAHAN (RP) - Mengisi masa liburan Idul Fitri 1433 Hijriyah, momen wisata religius atau ziarah ke makam tuan guru Syekh Abdurrahman Siddiq Al Banjari yang lebih dikenal dengan Tuan Guru Sapat, menjadi salah satu tujuan favorit masyarakat Inhil.
Di samping berwisata, pengunjung mengaku berharap mendapatkan limpahan berkah dari Allah SWT melalui ziarah ke makam mufti kerajaan Indragiri ini.
Dengan jarak tempuh sekitar selama satu jam perjalanan dari Kota Tembilahan, masyarakat atau para wisatawan yang ingin melakukan perjalanan wisata relijius makam Tuan Guru Syekh Abdurrahman Sidiq Al Banjari yang berada di Parit Hidayah, Kelurahan Sapat, Kecamatan Kuindra, dapat mempergunakan transportasi air yang terbuat dari kayu dengan dilengkapi mesin diesel, yang biasa dikenal dengan nama pompong perahu kayu, dimana nantinya akan berlabuh di Dermaga Parit Hidayah.
Tidak hanya sampai disitu saja, penziarah masih harus menempuh perjalanan darat sejauh 2,3 KM dari Dermaga Parit Hidayah untuk menuju wisata relijius makam Tuan Guru tersebut dengan menggukan alat transportasi kendaraan angkutan ojek roda dua, guna mempermudah dan mempersingkat waktu.
Sebelum menuju makam Tuan Guru, rombongan penziarah akan menuju rumah singgah yang biasanya dimanfaatkan untuk berdoa, dimana biasanya para pengunjung atau peziarah juga menyempatkan diri untuk melakukan salat di Masjid Al Hidayah dan sebagian penziarah yang sengaja membawa anak-anak mereka juga menyempatkan diri untuk memandikannya di sumur yang pertama kali dibuat Tuan Guru sapat sebagai tempat mengambil air wudhu. Di makam Tuan Guru tersebut, penjiarah membacakan surat yasin dan kemudian memanjatkan doa.
‘’Hampir setiap tahun menjelang tibanya bulan Ramadan dan datangnya Idul Fitri saya dan keluarga menyempatkan diri untuk melakukan ziarah ke makam Tuan Guru. Kita tak punya tujuan lain selain berharap berkah keselamatan dari Allah. Bagaimanapun juga, Tuan Guru selama hidupnya berbakti di jalan Allah. Mudah-mudahan dengan berziarah ke makam beliau kita juga mendapatkan limpahan berkah,’’ ujar Abdullah, salah satu pengunjung wisata relijius ternama di Kabupaten Inhil kepada wartawan, kemarin.(*1/mar)