Defisit 20 MW, PLN Ajak Hemat Listrik

Riau | Kamis, 25 Juli 2013 - 10:14 WIB

PEKANBARU (RP) — General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) Doddy Benjamin Pangaribuan mengakui PLN saat ini sedang mengalami defisit sebesar 20 MW. Untuk itu ia mengimbau pelanggan PLN agar berhemat saat menggunakan listrik.

Kepada Riau Pos, Rabu (24/7), Doddy menyatakan bahwa PLN tidak pernah memadamkan listrik, namun memang pasokan listrik ke Riau berkurang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Saat ini beban puncak di Riau adalah 450 MW, sementara pasokan listrik yang mengalir di sistem Riau masih defisit 20 MW,’’ katanya.

Untuk menjaga agar umat beragama Islam bisa melaksanakan kegiatan ibadah di malam hari di bulan suci Ramadan, PLN sudah menjadwalkan pemadaman bergilir pada siang hari dan tidak lebih dari dua jam.

Menurut Dody, masyarakat harus mengetahui ada tiga jenis padam yang terjadi. Padam pertama adalah padam karena adanya kekurangan pasokan listrik sehingga agar tidak black out atau padam keseluruhan maka PLN menerapkan pemadaman bergilir.

Padam kedua, adalah jika terjadi gangguan pada jaringan listrik bertegangan, untuk memperbaiki dan mengatasi gangguan tersebut maka PLN harus melakukan pemadaman sementara.

Sementara kondisi padam ketiga adalah pemadaman lokal yaitu adanya gangguan yang terjadi, namun petugas PLN masih mencari dimana lokasi gangguan terjadi dan kemudian melakukan penormalan kembali.

‘’Yang terjadi saat ini adalah PLN melakukan pemadaman bergilir di siang hari agar tidak padam keseluruhan, jika masih terjadi padam di malam hari, itu bukan pemadaman namun padam yang tidak direncanakan karena gangguan,’’ jelas Doddy.

Menurut Doddy, dirinya tidak bisa menjamin listrik akan selalu menyala. Psalnya,  selalu ada kemungkinan gangguan dan apalagi saat ini pasokan listrik sedang defisit.

‘’Kalau yang bisa menjamin hanya Allah, saya hanya bisa bertugas sebaik-baik baiknya dan mengusahakan tidak padam,’’ kata Doddy.

Dikatakannya, PLN sudah mengarahkan agar pelanggan PLN untuk industri atau pelanggan besar diwajibkan menghidupkan pembangkit sendiri dan tidak memakai listrik PLN selama Ramadan.

‘’Waktu beban puncak semua pelanggan besar sudah diarahkan menggunakan listrik dari pembangkit sendiri agar listrik dari PLN bisa maksimal mengalir kepada masyarakat,’’ ujar Doddy.

Doddy juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mematikan satu lampu agar listrik dari PLN bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.

‘’Kami minta juga agar seluruh masyarakat menerapkan mematikan satu lampu yang tidak diperlukan. Nyalakan lampu yang penting saja agar semua masyarakat bisa menikmati listrik dan tidak ada pemadaman,’’ kata Doddy.(rul)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook