Paha Patah, Tetap Semangat Ujian dalam Mobil

Riau | Rabu, 25 April 2018 - 10:30 WIB

Paha Patah, Tetap Semangat Ujian dalam Mobil
UNBK: Siswa MTs Muhammadiyah 2, Andre Wijaya saat melaksanakan UNBK hari kedua, Selasa (24/4/2018). Kecelakaan yang terjadi sebulan sebelum UNBK membuat paha kanannya patah. (CR9/MIRSHAL/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 131 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah 2 melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dengan lancar. Namun di sekolah yang terletak di Jalan Srikandi, Kelurahan Delima itu ada satu peserta yang melaksanakan ujian di dalam mobil.

“Alhamdulillah proses ujian hari ini (kemarin, red) semuanya berjalan dengan lancar. Tapi memang ada satu siswa kami yang melaksanakan ujian di dalam mobil karena tidak bisa menaiki ruang ujian di lantai dua sekolah,” ujar Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Raja Umar SPd, Selasa (24/4).

Baca Juga :Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Bengkalis

Siswa itu adalah Andre Wijaya. Dia terpaksa harus mengerjakan soal dalam mobil ayahnya ruang ujian. Ia mengalami patah tulang akibat kecelakaan sebulan sebelum ujian.

Pantauan di lokasi, Andre harus berjuang menjawab soal mata pelajaran matematika di tengah proses penyembuhannya. Meski begitu, dirinya mengaku tak mendapatkan kesulitan yang berarti. “Nggak ada masalah, nyaman-nya­man saja mengerjakan soal di dalam mobil,” ujar Andre kepada Riau Pos.

Mengenakan kaos warna abu-abu dan celana pendek, Andre duduk di kursi baris kedua mobil. Dengan menggunakan laptop yang diletakkan di atas pahanya, ia berkonsentrasi menjawab soal ujian.

“Paha sebelah kanannya patah. Kemarin dokter me­nyarankan dioperasi, tapi saya nggak mau. Sekarang lagi masa pemulihan pakai tradisional, alhamdulillah sudah bisa jalan walau pakai tongkat,” kata Ahmad Yani, ayah Andre.

Ahmad Yani mengaku meski Andre mengalami kecelakaan, namun dia melihat semangat dalam diri anaknya mengikuti UNBK.

“Saya lihat dia tetap semangat belajar untuk persiapan mengikuti UNBK ini,” tambahnya.

Kelancaran proses UNBK juga terjadi di SMPN 23 Pekanbaru. Kepala Sekolah Efa Dewi mengatakan tidak menemukan hambatan apapun di hari kedua UNBK ini. “Kalau soal hambatan nggak ada ya, hari ini lancar semuanya,” tuturnya.

Tahun ini merupakan tahun pertama SMPN 23 Pekanbaru melaksanakan UNBK, dengan menumpang ke SMK Telkom di Jalan Esemka, Simpang Baru, Tampan.(cr9/cr8/cr7)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook