BAGANSIAPI-API (RIAUPOS.CO) - Bupati Rohil, H Suyatno bersama rombongan siang itu melakukan panen raya di Kepenghuluan Teluk Piyai, Kecamatan Kubu. Seiring dengan itu, Suyatno mengajak semua masyarakat khususnya petani yang berada di daerah sentra produksi untuk tidak melakukan alihfungsi lahan.
‘’Saya minta jangan lakukan alihfungsi lahan,’’ pinta Bupati Rohil, H Suyatno, Rabu (24/2) saat berdialog dengan petani di Kepenghuluan Teluk Piyai, Kecamatan Kubu.
Mengingat alihfungsi lahan sudah menjadi ancaman yang serius dan keberadaannya mampu mempengaruhi ketahanan pangan, Pemkab Rohil sudah melakukan berbagai kebijakan. Melalui kerjasama dengan DPRD segera mengesahkan peraturan yang mengatur tentang alihfungsi lahan. ‘’Dalam waktu dekat, peraturan yang mengatur tentang ini bakal disahkan,’’ kata Suyatno.
Seiring dengan itu, orang nomor satu di Kabupaten Rohil ini memuji para petani yang ada di Kecamatan Kubu. Karena, dengan kerja keras dan keseriusan, hasil produksi padi telah mengalami peningkatan.
‘’Terus terang, saya sangat bangga dengan petani di daerah ini,’’ kata Suyatno lagi.
Kgiatan panen raya di Kepenghuluan Teluk Piyai dilaksanakan di atas lahan seluas seribu. Untuk satu hektarenya rata-rata mampu memproduksi antara 4 ton hingga sampai 5 ton. Jenis padi yang ditanam, sebagian besar muatan lokal dan varitas unggul.
Selain itu, kendala terbesar yang dihadapi oleh para petani di daerah sentta produksi di Kecamatan Kubu yakni menyangkut masalah pengairan. Dimana, sistem pengairan yang ada di daerah sentra tersebut belum teratur dan tertata dengan baik.(adv/a)