ROKAN HILIR

Cap Go Meh Kearifan Lokal Potensi Wisata

Riau | Kamis, 25 Februari 2016 - 10:35 WIB

Cap Go Meh Kearifan Lokal Potensi Wisata
FOTO BERSAMA: Bupati Rokan Hilir, Suyatno foto bersama dengan pengurus, panitia dan anggota DPRD Riau, Siswadja Muljadi usai puncak peringatan Imlek yakni Cap Go Meh di Bagansiapi-api, baru-baru ini.

BAGANSIAPI-API (RIAUPOS.CO) - Cap Go Meh atau yang dikenal dengan sebutan hari kelima belas Imlek 1567, dirayakan oleh warga Tionghoa di Bagansiapi-api dengan penuh meriah. Kegiatan Cap Go Meh dimeriahkan dengan peluncuran kembang api dan arakan pawai lampion. Tidak ketinggalan juga ratusan lampion terbang turut dinyalakan pada puncak Imlek tersebut.

Malahan, Bupati Rohil, H Suyatno bersama Kapolres Rohil, AKBP Subiantoro serta Plt Sekda Rohil, Drs H Surya Arfan MSi yang menyempatkan waktunya untuk menyalakan lampion terbang. 

Cap  go meh atau hari ke 15 imlek merupakan puncak pelaksanaan perayaan imlek .  Tahun 2016 ini yang jatuh pada 22 Feb 2016 merupakan perayaan ke 2567 Kali, berkarakter kera dan berunsur api, perayaan cap go meh di Indonesia sendiri makin hari ramai dirayakan. Tidak hanya etnis tionghoa saja, tapi masyarakat banyak. 
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ini dapat dibaca media cetak maupun online . Hampir setiap daerah melakukan perayaan malam cap go meh, ada di singkawang yang terkenal dengan pawai para tatungnya. Di Solo dengan kirab budayanya,  Bogor, Makasar, dan Jakarta. Semua menyanyikan pesta budaya tionghoa yang berkolaborasi dengan budaya  lokal, dari tarian  barongsai ,liong naga sampai dengan budaya reok jawa , dan kuda lumping.

Sementara perayaan cap go meh di Riau juga tidak kalah serunya, ada pesta cian cui  atau perang air di hari ke enam imlek di selat panjang , pesta lampion di Jalan karet Pekanbaru, perayaan ceremonial di berbagai kota. Sampai pawai lampion raksasa di Bagansiapiapi , semua nya menandakan kecintaan masyarakàt akan budaya mereka dan ingin memperkaya budaya di Provinsi Riau ini.

Tokoh Masyarakat Tiongha, Siswaja menyebutkan, pawai lampion yang dilakukan di kota legendaries Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir agaknya perlu di apresiasi dan didukung terus oleh pemerintah.  Selama ini pemerintah kabupaten sudah setiap tahun menyediakan hadiah tambahan untuk para juara lomba lampion tersebut.

Selain hadiah utama yg disediakan panitia, tahun 2016 ini, sambungnya,  Bupati Rokan Hilir, menambah hadiah utama sebesar Rp7 juta, juara II Rp5 juta, dan Rp3 juta untuk juara III.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook