BAGANSIAPI-API (RIAUPOS.CO) - Tim pembina sekolah Adiwiyata Kabupaten Rohil terdiri dari Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Alkahfi Sutikno, Ir H Syaiful Anwar Msi dan H Khairul Amri ST dari unsur Bapedalda Rohil, Kiki Ardian MPd dari guru SMPN 1 Bagan Sinembah dan Drs Dian Dini guru SMKN 1 Dumai, siang kemarin melakukan kunjungan di beberapa sekolah. Sekolah yang dikunjungi merupakan sekolah yang mengajukan pembinaan sekolah Adiwiyata di Kabupaten Rohil.
‘’Tim pembinaan Adiwiyata kemarin telah turun ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Rohil,’’ kata Ketua KTNA Rohil, Alkahfi Sutikno.
Sekolah yang dibina tersebut adalah sekolah-sekolah yang telah mengajukan permohonan untuk dibina sebagai sekolah adiwiyata melalui UPTD Bina Pengelolaan Sekolah (BPS) kecamatan. Sekolah yang mengajukan pembinaan sekolah Adiwiyata berasal dari delapan kecamatan.
Diantaranya, lanjut Alkahfi, yakni Kecamatan. Bagan Sinembah dan Kecamatan Balai Jaya sebanyak 17 sekolah, Kecamatan Pujud sebanyak 6 sekolah, Kecamatan Rimba Melintang sebanyak 4 sekolah, Kecamatan. Tanah Putih sebanyak 8 sekolah, Kecamatan Batu Hampar 1 sekolah, Kecamatan Sinaboi 1 sekolah, Kecamatan Bangko Pusako 26 sekolah dan Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan 8 sekolah.
‘’Namun yang mengajukan untuk dibina hanya sebanyak 40 sekolah saja,’’ ungkap Alkahfi.
Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang berbasis dan berbudaya lingkungan. Sekolah Adiwiyata dapat menciptakan generasi muda yang peduli terhadap lingkungan. Dan diharapkan menjadi pelopor dalam menyelamatkan alam dari kerusakan akibat ulah tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab.
Selain itu, sosialisasi adiwiyata diharapkan dapat mempersiapkan sekolah-sekolah yang dinilai sebagai sekolah Adiwiyata diberbagai tingkatan. Dimana, Kabupaten Rohil di tahun 2013 lalu meraih 3 sekolah adiwiyata tingkat nasional. Kemudian, ditahun 2015 meraih 4 sekolah adiwiaya.(adv/a)