TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Sampai saat Polres Indragiri Hilir (Inhil) masih melakukan penyelidikan terkait kasus kebakaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Parit 4, Tembilahan Hulu beberapa waktu lalu. “Kita tak bisa menyimpulkan apa penyebabnya, karena masih dalam penyelidikan,” kata Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono SIK, Selasa (23/2) petang.
Penyelidikan, lanjut Kapolres melibatkan Tim Labfor Polda Sumatera Utara di Medan. Untuk itu batas waktunya juga belum dapat disebutkan. Semua tergantung dari tingkat kerumitannya. “Ada beberapa orang yang sudah kita mintai keterangan beberapa orang saksi yang ada di lokasi, baik itu korban maupun orang yang mengisi BBM ke sepeda motor,” katanya.
Sekadar mengingatkan kebakaran SPBU tersebut terjadi, 18 Februari 2016 lalu. Akibat musibah itu terdapat satu korban luka bakar atas nama Mariunita. Saat itu korban sedang mengisi BBM ke sepeda motornya. Namun tiba-tiba percikan api muncul dan membakar dirinya serta SPBU.
Korban langsung dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan karena mengalami luka bakar great 3 hingga 50 persen. Sementara Api baru bisa dipadamkan setelah petugas pemadam datang ke lokasi.(ind)