SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Hingga kini ternyata masih ada sebanyak 13 desa di Kabupaten Kepulauan Meranti yang belum masuk listrik. Hal itu disebabkan minimnya anggaran Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kepulauan Meranti.
Kepala Distamben Kepulauan Meranti H Herman SE MSi, Rabu (24/2) mengakui, tahun ini hanya ada anggaran untuk overhaul dua unit mesin yang saat ini untuk memperbantu PLN Rayon Selatpanjang.
“Kita tidak ada anggaran untuk pemasangan jaringan baru maupun pengadaan mesin. Yang ada hanya untuk anggaran overhaul dua unit mesin untuk membantu PLN Rayon Selatpanjang,” katanya.
Menurut Herman, kondisi keterbatasan anggaran tersebut membuat 13 desa belum bisa teraliri listrik. 13 desa tersebut tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Tebingtinggi Barat, Tasikputri Puyu, dan Merbau. “13 Desa ini sama sekali memang belum tersentuh listrik,” akunya.
Memang kondisi itu sangat sulit untuk diatasi, apalagi nantinya Distamben akan dialihkan dan ditarik ke Pemerintah Provinsi Riau. Sehingga penuntasan program kelistrikan di 13 desa tersebut nantinya menjadi kewenangan Pemprov Riau.(ade)
