PEKANBARU (RP) - Sebanyak 24 siswa SMA PGRI Kota Rengat mengunjungi Harian Riau Pos Selasa (24/1) pagi.
Para siswa yang tergabung dalam Karya Ilmiah Remaja ini datang untuk mempelajari langsung karya ilmiah berupa karya jurnalistik yang sehari-hari diterbit di Riau Pos.
Seperti disebutkan Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMA PGRI Rengat Yanti Murani yang memimpin rombongan, keinginan untuk berkunjung ini memang sangat diinginkan oleh para siswanya.
‘’Kita ke sini berencana untuk mencari referensi dalam penelitian karya ilmiah para siswa kita yang tergabung dalam ekstrakulikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR). Waktu belaajar, mereka ingin melihat langsung ke Riau Pos jadi kami berusaha memenuhi keinginan itu, maka hari ini kami datang,’’ sebut Yanti.
Para tamu ini disambut oleh Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) Riau Pos Harry B Kori’un.
Dalam kesempatan itu, setelah memberikan penjelasan singkat mengenai profil Riau Pos, Harry memberikan kesempatan kepada para siswa yang hadir jauh dari Kabupaten Indragiri Hulu ini untuk bertanya hal-hal yang berkaitan dengan karya ilmiah jurnalistik dan juga mengenai Riau Pos. Beberapa siswa langsung memanfaatkan kesempatan ini.
Para siswa begitu antusias bertanya, seperti Widawat yang bertanya soal cara dan proses pembuatan koran, lalu ada Putra soal daerah dengan pembaca atau pelanggan paling besar Riau Pos.
Kemudian siswi lainnya Saptia bertanya soal manfaat positif dan negatif penerbitan koran dan ada juga Rio yang bertanya soal bagaimana bila suatu ketika Riau Pos kehabisan kertas untuk penerbitan.
Selain itu para siswa juga bertanya soal standar kualitas berita yang diberlaku di Riau Pos.
Satu persatu pertanyaan ini dijawab dengan runut oleh Harry B Kori’un yang terkadang disela-sela jawabannya juga memberikan umpan balik kepada setiap siswa. Dalam kesempatan itu para guru-pun juga ada yang bertanya.
Sebelumnya Harry juga menceritakan sejarah singkat Riau Pos yang bermula pada peristiwa Operasi Badai Gurun Amerika bertepatan dengan 17 Januari 1991 saat Perang Teluk antara Amerika dan Kuwait Versus Irak, dimana Riau Pos untuk pertama kalinya hadir di hadapan pembaca di Riau.
Terbitnya Riau Pos merupakan tonggak sejarah baru media cetak lokal Riau.
‘’Dari dulu stigmanya, Riau tidak mampu menerbitkan koran harian, Riau hanya menjadi pemasaran koran yang terbit harian dari Sumbar dan Sumut. Setelah 1991 itu, Riau tumbuh dan berkembang menjadi grup penerbitan yang menjalar, tidak hanya di Sumbar dan Sumut tapi juga hingga ke Kepri dan Aceh setelah merajai jumlah pembaca di Riau,’’ sebut Harry yang disambut decak kagum para siswa.
Selain para siswa dan Waka Kurikulum, hadir juga mendampingi guru-guru SMA PGRI Rengat Rianasari, Julinaldi dan Fahrul Ardi.
Pada akhir kunjungan para siswa juga diajak melihat-lihat mesin cetak baru Riau Pos yang berada di belakang komplek Riau Pos Grup.(h)