PROVINSI RIAU

Riau Food Festival 2015 Resmi Ditutup

Riau | Kamis, 24 Desember 2015 - 18:29 WIB

Riau Food Festival 2015 Resmi Ditutup
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dipasrekraf Riau, Tengku Zul Effendy saat melihat para peserta Riau Food Festival

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Perlombaan Riau Food Festival 2015, yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Riau, resmi ditutup Rabu,(23/12), di Pekanbaru. Para pemenang telah ditentukan dari beberapa kategori yang telah dilombakan sejak Senin,(21/12)

Pada iven yang diikuti 50 peserta dari beberapa Kabupaten/Kota di Riau ini ada tiga kategori yang dilombakan .Diantaranya kategori umum, tingkat kabupaten dan juga pemenang favorit. Untuk kategori umum, pemenang I diraih nomor undian 11 yang diketuai oleh Erawati, atas kemengan itu panitia memberikan penghargaan berupa sertifikat dan uang tunai senilai Rp 10 juta.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pemenang II diraih nomor undian 2, diketuai Indrawati, berhak mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai senilai Rp 8 juta, sedangkan pemenang III, diraih nomor undian 8, diketuai oleh Mahlizar, juga berhak mendapatkan hadiah beru[a sertifikat dan uang tunai senilai Rp 6 juta.

Pemenang kategori kabupaten, untuk juara I diraih Kabupaten Rokan Hilir, atas kemenangan itu diberikan hadiah berupa uang tunai senilai Rp 10 juta. Pemenang II diraih Kabupaten Pelalawan, diberikan hadiah uang tunai Rp 8 juta, sedangkan pemenang III, diraih Kabupaten Meranti, dengan hadiah yang diberikan senilai Rp 6 juta.

Pemenang favorit berhasil diraih Kabupaten Dumai, atas kemenangan tersebut diberikan hadiah uang tunai Rp 7,5 juta. Isimewanya masing- masing pemeng juga akan dikirim ke tingkat Kementerian Pariwisata untuk kontes lomba masak nasional.

Sebelumnya, kegiatan Riau Food Festival 2015 dibuka resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau, Fahmizal Usman diwakili Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Riau, Tengku Zul Effendy, Senin (21/12) di salah satu hotel di Pekanbaru. Untuk tim penilai pihak panitia menghadirkan bebarapa chef (koki) yang terdiri dari lokal Pekanbaru dan juga nasional, salahsatunya adalah chef Haryo, jebolan dari Master Chef Indonesia.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dipasrekraf Riau, Tengku Zul Effendy menjelaskan, Riau Festival 2015 yang diadakan melibatkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Tata Boga (Ikaboga) dari seluruh Kabupaten/Kota di Riau. Diharapkan agar antara peserta lomba yang satu dengan yang lainnya dapat saling mengenal dan memahami tentang aneka ragam kuliner yang ada di Riau.  

" Tujuan acara ini adalah untuk memberikan motivasi dan menggali kekayaan kuliner di Provinsi Riau, selain pameran kuliner, kami juga mengadakan lomba masak yang kita buka untuk umum, dan nantinya bagi pemenang juga bisa kita ikutkan ke taraf iven nasional, jika dikehendaki oleh Kementerian Pariwisata," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Peneliti Palitbang Provinsi Riau, Heryuda Rini Harahap mengaku senang dapat terlibat dalam Riau Food Festival 2015 yang didakan Disparekraf. Menurutnya kegiatan itu sangat bermanfaat, selain mendapat ilmu tambahan, juga akan menjadi pengalaman baru. Baik dari segi menu, ataupun tentang pemilihan bahan makanan, dan juga bagaimana cara mengolahnya.

" Ini akan menjadi ilmu tambahan bagai seluruh peserta dan bagi seluruh yang terlibat dalam kegiatan positif ini, kita sangat bangga sekali. Ternyata, menu sederhana juga bisa diolah menjadi makanan yang lezat dan terkesan mewah, ini merupakan kegiatan yang positif dan sangat luar biasa," kata Heryuda.

Salah satu peserta dari Kabupaten Bengkalis bernama Yulia mengatakan, memasak bukanlah suatu hal yang sulit seperti yang sering dibayangkan banyak orang, terutama bagi kaum Ibu- ibu muda. Akan tetapi memasak bisa dijadikan sebagai hobi, bila menu dapat disajikan dengan bervariasi.

"Kali ini kami memilih menu masakan tradisional melayu dan kue bolu komojo, memasak itu sudah menjadi tradisi bagi kaum Ibu- ibu. Selain karena telah terbiasa, memasak juga menyenagkan, apalagi bila dilakukan bersama- sama seperti sekarang ini," tandas Yulia.

Laporan: Riri R Kurnia

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook