SIAK (RIAUPOS.CO) - Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi begitu menyadari sebagai daerah destinasi wisata, perlu melakukan inovasi, kreasi dan menciptakan obyek yang jadi daya tarik orang. Saat ini, di Siak sudah banyak pilihan obyek wisata yang telah di bangun oleh Pemkab. Obyek-obyek wisata ini merupakan destinasi bagi wisatawan yang berkunjung ke Siak.
‘’Jika hanya istana dan makam, sekarang tak lagi. Ada plaza turap, jembatan kupu-kupu, air mancur menari dan lainnya,’’ kata Syamsuar di sela-sela peresmian taman Tengku Syarifah Aminah (TSA), di tepian Sungai Siak, Rabu (23/12). Hadir dalam kesempatan itu Kadis Pasar Kebersihan dan Pertamanan Wan Ibrahim Surji ST MT, tokoh masyarakat Siak Amin BS, Kadis DPPKAD Said Arif Fadilah, Kepala Inspektorat Fally Wurendaristo dan tokoh mayarakat.
Saat ini seluruh negara memacu sektor pariwisatanya. Tidak ketinggalan Kabupaten Siak. Sektor pariwisata ini merupakan sektor unggulan. Dalam memajukannya tak bisa mengandalkan apa yang ada melainkan melakukan terobosan dan inovasi. ‘’Sebagai pimpinan daerah, harus jeli dan kreatif, inovatif dalam mewujudkan kekhasan suatu daerah,’’ kata dia.
Ini dilakukan agar pengunjung tak bosan. Banyak obyek yang diciptakan, karena pariwisata tak ada ruginya. Ia teringat betul saat bertemu mantan kepala Bappenas dan ia sampaikan keiginan dalam kemajuan pariwisata. Waktu itu, diundang oleh Presiden RI Joko Widodo saat Rakor. Saat itu Jokowi menyampaikan program pembangunan yang dilakukan kepala daerah, jangan berfikir lima atau sepuluh tahun, tapi 50 tahun yang akan datang.
Dalam pembangunan itu juga, disampaikan memasukkan sektor wisata. Lalu dilihat contoh daerah di Prancis, yang kondisi geogravisnya sama dengan Siak. Ada sungai, water front city, hutan alam dan lainnya. ‘’Saya teringat betul. Apa yang disampaikaan dan dinginkan oleh Jokowi mirip dan sama yang ada di Siak,’’ ujarnya.
Keberadaan taman ini, memiliki multi manfaat. Selain memenuhi unsur keindahan, juga jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Taman ini dilengkapi permainan anak, yang menambah khazanah obyek wisata di Siak.
Kadis Pasar Kebersihan dan Pertamanan Wan Ibrahim Surji menambahkan, pembanguan taman ini dilakukan dua tahap yang dimulai 2014 dan dilanjutkan 2015. Tahun lalu dilakukan kegiatan pembangunan di zona A meliputi tempat parkir, tanah timbun, bangku tempat duduk, drainase, pedestrian dan penanaman rumput.
Kemudian, 2015 dilanjutkan lagi kegiatan plaza stage, pedestrian, drainase, arena permainan, tempat parkir, lapangan gasing dan tanah timbun.
‘’Seluruh fasilitas pembangunan dibiayai oleh APBD,’’ kata Wan Ibrahim.
Keperluan akan taman kota ini merupakan penjabaran visi dan misi Kabupaten Siak dalam rencana pelayanan publik. Sesuai dengan tugas dan fungsi, untuk memenuhi keperluan masyarakat Siak.
‘’Adanya taman ini memberikan ruang dan corak, terhadap ruang terbuka hijau yang disiapkan oleh pemerintah,’’ kata dia. Ia berharap, kepada masyarakat agar ikut bersama-sama menjaga dan merawat taman ini. Jangan dirusak dan dihancurkan, karena ini adalah taman yang diperuntukan bagi masyarakat Siak.(adv/a)