ROKAN HULU

25 Hektare Tanaman Padi Puso

Riau | Kamis, 24 Desember 2015 - 10:58 WIB

25 Hektare Tanaman Padi Puso
Sejumlah petani sedang membersihkan tanaman padi di lahan persawahan di Kecamatan Bangun Purba, baru-baru ini. Akibat meluapnya air sungai besar dan sungai kecil sejak 11 Desember lalu, ratusan hektare tanaman padi sawah dan padi gogo terendam banjir.

RIAUPOS.CO - Banjir yang disebabkan meluapnya air sungai besar dan sungai kecil di Rokan Hulu sejak 11 Desember lalu, mengakibatkan ratusan hektare luas tanaman padi sawah dan padi gogo milik petani ikut terendam banjir. Akibat musibah alam itu, 25 ha tanaman padi petani mengalami puso atau gagal panen.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Rohul Mubrizal SP MMA, Rabu (23/12) menyebutkan, luas tanam padi sawah di Kabupaten Rohul hingga Desember 2015 sekitar 1.691 ha. Berdasarkan data luas tanaman padi sawah itu, yang mengalami puso atau gagal panen akibat banjir seluas 25 ha di antaranya padi sawah 15 ha dan padi gogo 10 ha.

Untuk padi sawah yang terendam banjir luasnya 93 ha di antaranya Kecamatan Kepenuhan luas tanam pada padi sawah 28 ha, terkena banjir 14 ha, yang mengalami puso 14 ha. Kecamatan Bangun Purba luas tanam 258 ha terkena banjir 65 ha, yang gagal panen 1 ha.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara untuk padi gogo yang terendam banjir seluas 270 ha dan padi yang mengalami gagal panen seluas 10 ha, di antaranya di Kecamatan Rambah, dengan luas tanam 1.129 ha. Terkena banjir seluas 56 ha. Kecamatan Rambah Samo dengan luas tanam 1.103 ha, terkena banjir 8 ha. Kecamatan Rambah Hilir luas tanam 1.162 ha, terkena banjir 27 ha.

Kemudian Rokan IV Koto luas tanam 1.032 ha, terkena banjir 4 ha, Kecamatan Kunto Darussalam luas tanam 803 ha, terkena banjir 160 ha, gagal panen atau puso 10 ha dan Kecamatan Tambusai luas tanam 1.231 ha, terkena banjir 15 ha. 

Mubrizal menjelaskan, untuk luas tanaman Palawija di Kabupaten Rokan Hulu hingga Desember 2015 sekitar 10.614 ha. Untuk Kecamatan Rambah luas tanaman Jagung 98 ha, yang terendam banjir 28 ha, Kacang Tanah luas tanam 5 ha, terkena banjir 3 ha.’’Untuk tanaman Palawija di Rohul yang terendam banjir seluas 31 ha, tanam jenis jagung, kacang tanah milik petani itu tidak ada yang mengalami puso atau gagal panen, pasca banjir,’’tuturnya.

Disinggung apakah ada penggantian bibit tanaman padi yang gagal panen akibat banjir dari pemerintah daerah, Mubrizal menyebutkan, pihaknya telah melaporkan data tanaman padi sawah, padi gogo dan tanaman palawija yang terendam banjir dan yang mengalami gagal panen ke Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau, untuk diusulkan penggantian tanaman.

”Kami sudah laporkan tanaman padi petani yang gagal panen ke Dinas Pertanian dan Peternakan Riau untuk penggantian bibit tanaman. Tapi sampai saat ini, kita belum ada terima jawaban dari provinsi,” sebutnya.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook