ROKAN HULU

Kemenag Ajak Warga Waspadai Ajaran Syiah

Riau | Kamis, 24 Desember 2015 - 10:56 WIB

ROKANHULU (RIAUPOS.CO) - Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA menyatakan, umat Islam harus waspadai perkembangan dan penyebaran paham Syiah di tengah-tengah masyarakat. Sebab jika ini terjadi, maka akan menimbulkan gejolak dan bahkan pertentangan di tengah-tengah masyarakat.

Memang saat ini dalam dunia Islam ada dua aliran besar yang masih berkembang dan bertahan hidup, yaitu aliran Sunni dan aliran Syiah. Sedangkan yang lainnya seperti aliran Khowarij dan Murjiah, sudah tidak ada lagi. Sunni dan Syiah sering berhadap-hadapan, bagaikan dua musuh yang siap untuk menyerang, padahal keduanya sama-sama mengaku muslim.

Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, ketika memberikan sambutan pengarahan dan membuka secara resmi kegiatan Seminar Sehari Islam Rahmatan Lillalamin, dengan tema “Bahaya Syiah dan Perkembangannya di Indonesia,” Rabu (23/12) di Masjid Jamiatul Muslim, Kepenuhan Hulu.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hadir dalam acara tersebut, turut memaparkan sebagai narasumber Ketua Ikadi Riau Dr H Jhon Famil MA dan Roni Chandra MPdI. Selain itu hadir juga pengurus Ikadi Rohul Rino, Camat Kepenuhan Hulu Drs Muhammad Abror, Kepala KUA Kepenuhan Hulu, kades se-Kepenuhan Hulu, dan 60 tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat Kecamatan  Kepenuhan Hulu.

Menurutnya, perang yang terjadi saat ini di Timur Tengah mengakibatkan banyak nyawa umat Islam melayang, adalah perang antarSunni melawan Syiah dan dibantu oleh tentara negara-negara Barat. Akibatnya, yang merugi, sengsara, dan yang menderita  juga adalah umat Islam.

Untuk itu, maka jalan satu-satunya yang harus dilakukan adalah menjalin hubungan silaturahim yang harmonis dan dinamis di antara sesama umat Islam, dan membentengi umat jangan sampai terpengaruh oleh aliran Syiah. Sebab jika aliran Syiah masuk di tengah-tengah masyarakat Sunni, maka akan terjadi gesekan yang pada akhirnya terjadi perang saudara.

Ia mengatakan kegiatan seminar tentang bahaya Syiah ini dilakukan KUA Kepenuhan Hulu bekerja sama dengan Ikadi Rohul, bukan berarti di Kepenuhan Hulu sudah ada umat yang beraliran Syiah.(adv/b)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook